28.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaLombok TengahTidak Lulus Beasiswa Kedokteran Jalur Tahfidz, Keluarga Ida Zulfiana Kecewa

Tidak Lulus Beasiswa Kedokteran Jalur Tahfidz, Keluarga Ida Zulfiana Kecewa

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Keluarga salah satu calon penerima beasiswa Mahasiswa Kedokteran jalur Tahfidz Program Yayasan Yatim Tersenyum Ida Zulfiana asal Desa Jago, Kecamatan Praya merasa kecewa karena tidak lolos dalam seleksi sebagai penerima beasiswa.

“Kalau dibilang kecewa, pasti sangat-sangat kecewa karena janjinya Bupati itu karena yang diprioritaskan yang memang tidak mampu terus dia hafal 30 juz (Al-Quran),” Kata salah satu keluarga, Rohana saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/10/2023).

Menurut Rohana, dengan kondisi ekonomi Ida Zulfiana dan prestasi hafalan 30 Juz Ida sudah layak mendapatkan beasiswa tersebut. Namun ternyata tidak diterima di perguruan tinggi.

“Dia sedih dan nangis terus karena dia dijanjikan. Karena dia termasuk orang yang akan diluluskan, tapi ternyata faktanya tidak diluluskan,” ujarnya.

Ia menceritakan, beberapa bulan yang lalu Bupati Loteng, Pathul Bahri bersama tim seleksi mengunjungi rumah Ida Zulfiana untuk memastikan kondisi ekonomi keluarga Ida sehingga disebut layak menerima beasiswa tersebut.

Kendati, cerita Rohana, setelah dua kali Ida Zulfiana mengikuti seleksi di dua kampus di Mataram yakni Unram dan Unizar, ia dinyatakan tidak lulus sebagai mahasiswa.

“Di Unram dia ikut tes tidak lulus, di Unizar juga,. Padahal ada yang cerita ke Ida nilainya bagus, itu yang menjadi pertanyaan kami di keluarga,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Yayasan Yatim Tersenyum, Samsul Rizal menjelaskan pihkanya bersama Pemda Loteng telah melakukan rangkaian proses seleksi seperti kompetensi, kemudian hafalan dan administrasi akademik dan itu dinyatakan lulus dari sisi kriteria ekonomi. Setelah itu para calon penerima beasiswa ikut seleksi masuk di perguruan tinggi.

“Yang lulus passing grade di Unram itu hanya lima orang dan di Unizar ada tiga orang yang lulus itu yang memenuhi passing grade di Fakultas Kedokteran, karena memang kampus juga memiliki standar baku,” ujarnya.

Ia menjelaskan, terkait dengan Ida Zulfiana memang dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi passing grade saat mengikuti tes di dua kampus tersebut. “Nah sisanya ini kami di yayasan dengan pemda akan memusyawarahkan bagaimana solusinya,” imbuhnya.

Selain itu, kata Rizal untuk para peserta yang belum dinyatakan lulus beasiswa di fakultas kedokteran, pihaknya akan mengusahakan ke fakultas kesehatan. “Kami sudah lakukan komunikasi ke Universitas Nahdlatul Ulama, ada jurusan Farmasi, jurusan Gizi dan perawatan di situ,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer