31.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaLombok TengahAksi Pencurian Daun Tembakau di Loteng Diduga Karena Harga Sedang Tinggi

Aksi Pencurian Daun Tembakau di Loteng Diduga Karena Harga Sedang Tinggi

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kasus pencurian daun tembakau yang masih di pohon milik petani belakangan ini terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Dinas Pertanian (Distan) Loteng pun mengakui hal itu membuat para petani tembakau resah.

Kepala Distan Loteng, Muhammad Kamrin mengatakan saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari petani terkait maraknya pencurian daun tembakau di sawah milik petani. Menurutnya, maraknya pencurian tersebut diduga karena harga daun tembakau yang terbilang sedang tinggi.

“Pencurian daun tembakau ini mungkin terjadi karena nilai dan harga jualnya yang tinggi. Daun tembakau yang masih basah harganya berkisar antara Rp300-500 ribu per kwintalnya,” ujarnya, Jumat (1/10/2023).

Kamrin mengatakan pencurian daun tembakau yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Desa Kateng, Desa Mujur disebut tidak masif sehingga tidak mempengaruhi produksi. “Kalaupun ada pencurian, paling itu anak muda-mudi yang hanya butuh untuk beli rokok,” sebutnya.

- Advertisement -

Dikatakan, pemicu mahalnya harga tembakau tahun ini disebabkan karena produksi yang jauh lebih baik. Tidak hanya menjadi tembakau open, melainkan juga bisa diproduksi untuk tembakau rajang.

“Tembakau yang mahal, karena semua daunnya terpakai dari daun bawah sama atas, baik untuk diopen maupun untuk rajang” paparnya. Sementara sampai saat ini panen tembakau di wilayah Lombok Tengah (Loteng) sudah mencapai sekitar 50 persen. Selain itu produksi tembakau pun meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 11 hektar menjadi 14 hektare. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer