25.5 C
Mataram
Senin, 9 Desember 2024
BerandaLombok TimurMaksimalkan Potensi Porang di Lotim Jadi Produk Unggulan

Maksimalkan Potensi Porang di Lotim Jadi Produk Unggulan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Potensi porang di Lombok Timur (Lotim) diharapkan dapat dioptimalkan dengan baik untuk dijadikan produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal itu nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Lotim yang saat ini masih distimulasi.

Hal tersebut diungkapkan Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik dalam penyusunan naskah akademik pembentukan kelembagaan pengelola sentra IKM Porang Lombok Timur digelar Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan petani porang dan akademisi yang berlangsung Kamis (4/7) di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur.

Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik saat penyusunan naskah akademik pembentukan kelembagaan pengelola sentra IKM Porang Lombok Timur digelar Focus Group Discussion (FGD) di Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim mengatakan persoalan yang dihadapi oleh para IKM, utamanya IKM porang di Lotim perlu dibedah. FGD yang digelar pada Kamis (4/7) kemarin itu pun dihadiri langsung para petani porang dan akademisi di Lotim.

Juaini pun meminta seluruh pihak yang terlibat dapat mengungkapkan persoalan yang dihadapi saat ini. “FGD ini sangat penting agar menghasilkan rekomendasi sesuai target yang spesifik,” jelasnya, Kamis (05/07/2024).

- Advertisement -

Juaini menyadari bahwa sampai saat ini pertumbuhan ekonomi di Lotim masih perlu diberikan stimulasi. Karenanya, kehadiran Dana Alokasi Khusus (DAK) dinilai akan sangat berperan penting dalam ekonomi Lotim. “Beberapa tahun ke depan dengan adanya ibu kota Nusantara (IKN) berdampak terhadap pengembangan kawasan ekonomi, termasuk Lotim,” katanya.

Karena itu, kata Juaini pentingnya saat ini bagi semua daerah untuk terus bertransformasi mewujudkan ekonomi inklusif. Terkait potensi porang di Lotim, Juaini berharap dapat dioptimalkan sebagai produk unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, tentunya melalui kreativitas dan inovasi. “Maksimalkan potensi yang ada dan sesuaikan dengan kebutuhan pasar,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer