Lombok Timur (Inside Lombok) – Tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP kembali lakukan operasi terhadap para pedagang petasan dan warung yang ada di beberapa titik di Lombok Timur (Lotim).
Kepala Bidang Perda dan Perundang-undangan Satpol PP Lombok Timur, Sunrianto mengatakan dalam operasi tersebut beberapa lokasi disisir untuk menyelenggarakan keamanan dan ketertiban bagi masyarakat. Antara lain dengan menindak para pedagang petasan dengan daya ledak tinggi dan warung yang buka pada siang hari.
“Seperti SE Bupati, maka kita kan tetap lakukan operasi agar dapat menciptakan ketertiban umum bagi masyarakat yang beribadah di bulan Ramadan,” ucapnya pada Inside Lombok, Rabu (05/04).
Dari beberapa lokasi yang disisir, tim gabungan akhirnya menemukan pedagang petasan dengan daya ledak tinggi pada dua lokasi, yakni di Pasar Umum Sakra dan Pasar Umum Rensing.
“Di Pasar Umum Sakra ada empat lokasi dan di Pasar Umum Rensing ada dua lokasi yang kita temukan pedagang petasan,” tuturnya.
Meskipun operasi petasan dan warung, sampai saat ini Satpol PP Lombok Timur belum menemukan adanya warung siap saji yang buka pada siang hari. Hal itu dinilai bahwa SE Bupati dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat maupun pedagang.
“Kami hanya menemukan petasan sajak, kalau makanan siap saji belum dapat,” katanya. Terhadap para pelaku, tim gabungan memberikan teguran dan edukasi terkait aturan-aturan, risiko atau dampak dari petasan serta diberikan surat pernyataan untuk tidak menjualnya lagi. (den)
