34.5 C
Mataram
Jumat, 11 Oktober 2024
BerandaLombok UtaraPerkembangan Teknologi Jadi Tantangan Desa Tanjung Sebagai Episentrum KLU

Perkembangan Teknologi Jadi Tantangan Desa Tanjung Sebagai Episentrum KLU

Lombok Utara (Inside Lombok) – Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung menjadi episentrum atau etalase daerah untuk Kabupaten Lombok Utara (KLU). Guna menjadikan Tanjung sebagai daerah maju, penggunaan teknologi diakui masih menjadi tantangan.

Tepat pada Kamis (5/9) kemarin Desa Tanjung tepat berusia 129 tahun. Desa inipun diharapkan bisa semakin maju, terutama dengan peningkatan infrastruktur, pelayanan dasar, dan sumber daya manusia (SDM).

“Tantangan SDM di perkotaan dan di pedesaan berbeda, menyikapi itu mudah-mudahan Desa Tanjung tetap bisa kuat. Karena kemajuan informasi teknologi, di satu sisi memberikan dampak positif dan negatif,” ujar Wakil Bupati KLU, Danny Karter Febrianto Ridawan usai perayaan hari jadi Desa Tanjung, Kamis (5/9).

Tentu bagaimana menyeimbangkan kemajuan zaman dan karakteristik perkotaan, ini menjadi tantangan kepala desa kedepannya untuk memajukan dan mensejahterakan bagi masyarakat. Dalam hal ini pemerintah kabupaten juga ikut terlibat memajukan desa dengan terus berkolaborasi, terutama dengan perubahan perilaku sosial masyarakat. Apalagi masyarakat perkotaan.

- Advertisement -

“Kalau bicara pendidikan disini (Tanjung, Red) saya kira semua fasilitas pendidikan bagus, tetapi teknologi ini saya lihat beberapa kasus terkait dengan pinjol, penyebaran konten negatif di kota, judi online, slot. Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat di perkotaan,” terangnya.

Banyaknya hal-hal negatif yang menjadi tantangan desa agar dapat diantisipasi. Diharapkan desa bisa berkembang mengikuti zaman terkait mengatasi persoalan- persoalan tersebut. Pasalnya bisa terjadi pinjol, judi online atau slot karena himpitan ekonomi. “Harus diantisipasi, tentunya Pak Kades bisa mengatasi itu. Mudah-mudahan Desa Tanjung semakin maju dan lebih baik kedepannya,” imbuhnya.

Kepala Desa Tanjung, Budiawan menambahkan pihaknya akan terus melanjutkan capaian-capaian yang sudah terwujud dari pimpinan sebelumnya. Seperti pembangunan dan penyelenggaraan yang ada di desa. “Tidak dipungkiri ada kendala, tapi sepanjang kita duduk bersama dan masyarakat mendukung, pasti semua akan terurai (teratasi) kendala itu,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer