26.5 C
Mataram
Sabtu, 4 Mei 2024
BerandaMataramAtasi Cirit Kuda Tercecer di Jalan, Dishub Kota Mataram Bekali Kantong Kotoran...

Atasi Cirit Kuda Tercecer di Jalan, Dishub Kota Mataram Bekali Kantong Kotoran untuk Cidomo

Mataram (Inside Lombok) – Guna mengatasi kotoran kuda yang masih banyak tercecer di jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram membagikan kantong kepada para kusir cidomo. Pembagian kantong ini tidak saja untuk cidomo yang berasal dari Kota Mataram, melainkan juga dari luar.

Kepala Dishub Kota Mataram, Zulkarwin mengatakan pembagian kantong kotoran kuda ini sudah direalisasikan. Tahun ini, tidak saja kantong melainkan juga fasilitas bell untuk cidomo. “Kita siapkan kantong kotoran kuda. Tahun ini juga kita akan lengkapi bell,” katanya, Senin (22/4) pagi.

Ia mengatakan, pembagian kantong kotoran kuda ini juga akan dikerjasamakan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram agar diolah menjadi biogas. Mengingat lokasi pengumpulan kotoran kuda dan pengolahannya akan ditangani oleh DLH. “Kita kerja sama dengan DLH. Kita siapkan kantongnya,” katanya.

Dishub Kota Mataram memastikan semua cidomo yang beroperasi di Mataram sudah dilengkapi kantong kotoran, sehingga bisa tetap beroperasi tanpa mengotori area kota. “Cidomo-cidomo ini kalau kita tidak atur ada yang dalam kondisi tidak layak. Nah ini kami pandang berisiko untuk penumpang,” katanya.

- Advertisement -

Cidomo yang beroperasi di Kota Mataram banyak yang datang dari luar, khususnya Kabupaten Lombok Barat. Sehingga pembagian fasilitas cidomo ini nantinya akan bagikan merata bagi semua yang ada. “Karena mereka beraktivitas di sini, jadi kantong kotoran kuda ini kita berikan saja. Mereka harus ikuti aturan yang di Kota Mataram,” katanya.

Jumlah cidomo yang masih beroperasi hingga saat ini yaitu sekitar 100 unit. Selain itu, transportasi tradisional ini beroperasi di beberapa pasar yaitu Pasar Sindu, Kebon Roek, Pagesangan dan beberapa pasar lainnya. “Masih banyak yang beroperasi di Kota Mataram ini. Apalagi yang berasal dari Kota Mataram,” katanya.

Untuk alokasi anggaran sendiri lanjut mantan camat Selaparang ini, sekitar Rp10 juta khusus untuk bell. Sedangkan kantong kotoran kuda sudah dibagikan kepada semua cidomo. “Kalau kantong sudah dibagi sebelum saya jadi kepala dinas,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer