Mataram (Inside Lombok) – Penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) yang sempat tertunda akibat pemilu, saat ini sudah mulai didistribusikan kembali di Kota Mataram. Pendistribusian bantuan pangan berupa beras ini sudah berjalan sejak Rabu (28/2) kemarin.
Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Faisal Abdul Somad mengatakan Divre Bulog sudah menyalurkan bantuan pangan tersebut ke masing-masing kelurahan yang ada di Kota Mataram. Jumlah sasarannya yaitu 38.203 penerima bantuan pangan, meningkat dibanding periode 2023 yang hanya 37.061 penerima.
“Jumlah KPM sama dengan bulan kemarin. Masing-masing mendapatkan 10 kilogram (kg),” katanya. Sementara terkait dengan realisasi penyalurannya, Faisal mengaku belum mengetahui secara pasti karena masih dalam proses penyaluran. “Kalau di tingkat kecamatan sudah semua dan sekarang ini sedang proses,” lanjutnya.
Terkait penyaluran selanjutnya, ia mengatakan akan menunggu informasi selanjutnya dari pihak Bulog. Karena direncanakan penyaluran besar ini akan dilakukan hingga bulan Juni mendatang. “Kita tunggu informasi dari Bulog. Karena secara nasional rencananya sampai bulan Juni,” katanya.
Penyaluran selama enam bulan ini katanya tergantung dari kebijakan pemerintah pusat apakah pasti direalisasikan atau tidak. Karena penyaluran bantuan pangan ini tergantung dari kebijakan pemerintah pusat. “Nanti kita tunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Sesuai dengan arahan presiden juga kan sampai bulan Juni tergantung situasi dan keadaan juga,” tegasnya.
Ia mengharapkan, penyerahan CPP kepada masyarakat di tengah tingginya harga beras ini bisa segera selesai sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok. Pemkot Mataram menargetkan pekan ini, semua masyarakat penerima sudah mendapatkan bantuan tersebut. “Pendistribusian kita berharap pekan ini sudah selesai dan sudah diterima oleh masyarakat,” katanya.
Selama ini, masyarakat yang sudah menerima bantuan pangan belum ada yang mengembalikan dengan alasan tidak layak konsumsi atau jumlah yang kurang. Karena sebelum disalurkan, pemerintah sudah memeriksa terlebih dahulu beras-beras tersebut. “Alhamdulillah kita selama penyaluran ini sudah kita cek. Penyaluran tahap pertama juga tidak ada yang mengembalikan. Dan masyarakat juga berterima kasih,” katanya. (azm)