25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramTinggalkan Rumah Saat Mudik, Warga Kota Mataram Diimbau Melapor

Tinggalkan Rumah Saat Mudik, Warga Kota Mataram Diimbau Melapor

Mataram (Inside Lombok) – Masyarakat di wilayah hukum Polres Mataram diminta untuk melapor jika meninggalkan rumah saat mudik ke kampung halaman. Mengingat, ketika rumah dalam keadaan kosong maka tidak menutup kemungkinan aksi tindak kejahatan akan terjadi. Laporan itu pun bisa dibuat ke Ketua RT/RW setempat hingga Polsek terdekat.

Kapolres Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara mengatakan masyarakat yang melakukan mudik atau pulang kampung perlu melakukan beberapa hal. Salah satunya mengamankan harta benda masing-masing ketika akan ditinggalkan ataupun yang dibawa. Baik itu rumah, kendaraan dan sebagiannya. Begitu juga apabila dibawa, harus dipastikan aman.

“Kalau tempat mau menitipkan kendaraan di polres atau polsek ya silakan, kalau yang dikoordinir secara khusus, kita tidak ada. Tapi yang mudik bisa melaporkan ke ketua RT, kepala lingkungan, kades atau polisi. Bisa juga kasi tahu ke tetangganya untuk titip,” ujar Ariefaldi di ruangannya, Rabu (3/4).

Selain itu, jajaran RT/RW diminta melakukan pendataan terhadap warganya yang mana saja pergi mudik. Nantinya pendataan tersebut diperlukan supaya polisi bisa berpatroli di titik pemukiman yang kosong. Mengingat, sebagian masyarakat sudah ada yang melakukan mudik. “Saya berharap, ketua RT, kepala lingkungan, lurah, kepala desa, itu semu bergerak sama-sama untuk menjaga keamanan di lingkungannya,” imbuhnya.

Bahkan pada pelaksanaan Ketupat Rinjani 2024 Hari Raya Idulfitri yang dimulai 4-16 April 2024, Polres Mataram menyediakan 5 pos pengamanan di beberapa titik selama mudik dan Idulfitri 1445 Hijriah. Dimana ada 4 pos yang merupakan inisiasi dari Polres Mataram dan 1 pos dari terminal yang akan disokong.

“Jadi total ada 5 pos, 2 pos pengaman di Kebon Roek dan Karang Jangkong, 1 pos pelayanan di Narmada, 1 pos gabungan di terminal mandalika dan 1 pos terpadu di Lombok Epicentrum Mall,” jelasnya.

Dikatakan, pos terpadu ini baru pertama kali ada. Dipos tersebut, itu nanti pos tersebut terlibat beberapa instansi. Mulai dari pemadam kebakaran, ambulance, BPBD, Pol PP dan sebagainya. “Jumlah personel untuk operasi kita 130 personel. Yang terlibat operasi langsung, tetapi kita ada KYRD juga yang membackup, jadi personel selalu ready H- dan H+ dengan kekuatan 70 persen,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer