27.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaBerita UtamaRicuh Pemuda Antar Dusun di Sembalun, Saling Lempar Batu dan Petasan

Ricuh Pemuda Antar Dusun di Sembalun, Saling Lempar Batu dan Petasan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dua kelompok pemuda antar dusun yakni Dusun Bebante dan Jorong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun terlibat bentrokan pada Selasa (2/4) kemarin, sekitar pukul 23.00 Wita. Mereka terlibat saling lempar dengan batu dan petasan, yang mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

Video kericuhan pemuda antar dusun di Desa Sembalun Bumbung itu pun beredar di media sosial secara luas, memperlihatkan situasi tegang di antara kedua kelompok pemuda tersebut. Namun beruntungnya bentrokan tak semakin membesar berkat kesigapan polsek setempat yang langsung turun ke lokasi.

Kasus bentrokan tersebut saat ini ditangani langsung oleh Polres Lombok Timur (Lotim) dengan mengamankan 10 orang pemuda untuk dimintai keterangan. Bahkan para pemuda tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan di polres.

Salah satu saksi, Jayandika (18) mengungkap peristiwa tersebut bermula saat salah seorang pemuda dari Bebante ngapel ke wilayah Sembalun Lawang. Namun nahas datang seorang tak dikenal hendak memukul pemuda Bebante tersebut, sehingga ia pun langsung berlari menyelamatkan diri.

- Advertisement -

Atas peristiwa itu, pemuda asal Bebante tersebut disebut menceritakan apa yang terjadi ke temannya yang lain inisial J (17). “Pas kita duduk datang J ini menanyakan siapa yang telah memukul temannya sambil membawa parang di pinggangnya. Kami pun menjawab tidak tahu,” ungkap Jayandika.

Tak terima dengan jawaban Jayandika, J pun langsung mengusungkan parang yang ia bawa tersebut ke arah mereka dan hendak ingin menebas. Melihat hal itu Jayandika dan temannya langsung melarikan diri karena ketakutan.

Sehabis dihunuskan parang oleh J, kembali Jayandika diadang dari arah depan oleh teman J yakni inisial H. Bahkan H juga mengancam pemuda dari Bebante tersebut dengan menggunakan pisau. “Kita coba menghindar dengan berlari ke arah pulang, tapi J dan H masih tetap mengejar dengan membawa senjata tajam,” terangnya.

Sampainya di perbatasan Dusun Bebante dan Jorong, dua pemuda Bebante berteriak sambil mencaci maki. Bahkan mereka melayangkan lemparan ke arah masjid dengan batu yang membuat orang yang sedang mengaji di dalam menjadi terkejut. Sontak peristiwa itu yang langsung menyulut emosi warga dan pemuda Dusun Jorong.

“Masyarakat Jorong sempat ingin melakukan serangan balasan ke Dusun Bebante, tapi aksi mereka diadang oleh pihak kepolisian dan bahkan mengeluarkan gas air mata untuk menertibkan dua dusun tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nikolas Oesman. (den)

- Advertisement -

Berita Populer