Lombok Barat (Inside Lombok) – Walaupun rata-rata hotel berbintang di kawasan wisata seperti Senggigi sudah kebanjiran pesanan selama periode MotoGP 2023 yang akan digelar akhir pekan ini, buah manis yang sama tak ikut dirasakan oleh bisnis homestay berbasis masyarakat yang tersebar di desa wisata yang ada di Lombok Barat (Lobar). Sampai dengan H-4 gelaran balap motor internasional itu, homestay di Lobar rata-rata masih sepi pesanan.
Kondisi ini dinilai terjadi lantaran minimnya bantuan promosi dari pemerintah daerah (pemda) setempat, dalam hal ini Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar. Disamping berbagai upaya promosi yang telah mereka lakukan sendiri.
“Betul belum ada (bantuan promosi), kalau dari Kementerian kemarin sudah ada pendampingan selama dua minggu,” ungkap anggota Bumdes Sesaot, Windi Lestari saat dikonfirmasi, Senin (09/10/2023).
Pihaknya mencatat saat ini baru ada satu pesanan dari wisatawan luar daerah yang akan menginap di sana selama tiga malam. Sesuai dengan jadwal penyelenggaraan MotoGP. “Bookingannya satu, tapi nginapnya sampai tiga malam selama MotoGP. Alhamdulillah,” ujarnya.
Saat ini, ada sekitar 18 kamar yang masih tersedia. Guna menyambut para tamu yang menginap di sana, pihak pengelola diakuinya lebih menonjolkan kehangatan dan keramah tamahan. “Supaya tamu merasa seperti di rumah sendiri,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Siska, pengelola Beach Camp Lembar Selatan. Menurutnya, saat ini belum ada bookingan dari penonton MotoGP yang akan menginap di sana. Padahal, model glamor camping (glamping) yang mereka tawarkan dengan nuansa tepi pantai, bak di gili dengan pasir putih dan suasana tenang dan damai itu terbilang cukup unik dan menarik. Di mana tersedia 10 kamar dengan dua tipe kamar, rumah kayu dan tenda glamping.
Dirinya pun mengakui belum ada bantuan promosi yang dilakukan pemda untuk bisa menggaet para tamu MotoGP tersebut. “Sejauh ini belum ada (bantuan promosi) dan kita belum ada bookingan untuk penonton MotoGP,” jelas dia.
Begitupun juga yang dirasakan oleh pengelola homestay di wilayah Desa Sedau. “Untuk homestay kami belum menerima tamu yang pasti akan menginap,” beber Shopia, sekretaris Bumdes Sedau.
Padahal, belum lama ini, pihak Dispar Lobar mengaku tengah mempersiapkan homestay berbasis masyarakat yang kini tersebar di desa wisata Lombok Barat. Untuk dapat menampung para penonton MotoGP, mengingat banyak hotel yang saat ini bookingannya sudah penuh. (yud)