30.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaPariwisataTarik Pengunjung, Pasar Seni Sayang-Sayang Disiapkan Jadi Lokasi Pameran

Tarik Pengunjung, Pasar Seni Sayang-Sayang Disiapkan Jadi Lokasi Pameran

Mataram (Inside Lombok) – Pasar Seni Sayang-Sayang Kota Mataram menjadi salah satu lokasi yang dilirik untuk menggelar berbagai pameran kegiatan kesenian. Hal ini sebagai upaya untuk menarik wisatawan untuk berkunjung dan menghidupkan kembali salah satu pusat oleh-oleh khas daerah di Kota Mataram ini.

Ketua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) NTB, Laku Kusnawan mengatakan pemeran di Pasar Seni Sayang-Sayang Kota Mataram bisa menarik wisatawan untuk datang. Karena tidak saja dijadikan sebagai pusat penjualan oleh-oleh hasil kerajinan, tetapi juga pameran kesenian.

“Saya melihat dari sisi dari pariwisata. Pasar Seni Sayang-Sayang ini lokasi yang sangat strategis. Jadi saya ingin membangkitkan atraksi yang baru, ini kan bisa dilihat menjadi destinasi,” katanya.

Ia mengatakan, di industri perhotelan kesenian dan budaya merupakan atraksi premium sehingga harus diangkat sebagai salah satu daya tarik wisatawan. Dengan begitu, penyiapan lokasi khusus untuk atraksi sangat dibutuhkan. “Tidak saja UMKM nya yang akan maju tapi semua akan kena. UMKM hidup, ada atraksi dan pemerintah juga harus bertanggung jawab ini,” katanya.

- Advertisement -

Terlebih, Pasar Seni Sayang-Sayang disebut Kusnawan merupakan aset pemerintah yang juga menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Selain lokasi yang memadai, pelaku yang akan terlibat langsung untuk melakukan pemeran juga harus disiapkan.

“Persiapan sarana dan prasarana mulai dari harga kemudian hospitality harus kita review bersama sebelum me-relaunching tempat ini,” katanya. Salah satu komunitas yang dipersiapkan untuk melakukan pameran di Pasar Seni Sayang-Sayang yaitu keris. Hal ini berdasarkan dari musyawarah atau sangkep yang sudah dilakukan pada Jumat (8/3) akhir pekan kemarin.

Namun untuk pemeran keris juga membutuhkan produk UMKM pendukung lainnya seperti kain tenun. Secara tidak langsung, kata Kusnawan, pameran keris juga akan menghidupkan UMKM yang lainnya. “Keris ini tidak bisa berdiri sendiri. Karena keris merupakan salah satu tools berbusana. Karena ada kainnya, bebetnya, udeng dan ini semua produk UMKM,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer