27.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaPendidikanKKN Terpadu Poltekkes Mataram, Terjunkan Mahasiswa Bantu Tuntaskan Stunting di 80 Lokus...

KKN Terpadu Poltekkes Mataram, Terjunkan Mahasiswa Bantu Tuntaskan Stunting di 80 Lokus Stunting

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 644 mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram melakukan kuliah kerja nyata (KKN). Ratusan mahasiswa tersebut disebar di kabupaten dan kota di Provinsi NTB untuk membantu menurunkan angka stunting di daerah ini.

Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram, dr. Yopi Harwinanda Ardesa, M.Kes mengatakan masih cukup tingginya masalah stunting di Provinsi NTB telah menggugah Poltekkes Kemenkes Mataram untuk berinisiatif dengan mengusung tema Pencegahan dan Penanganan Stunting Berbasis Kearifan Lokal.

Pelepasan mahasiswa KKN dari Poltekkes Kemenkes Mataram. (Inside Lombok/Ist)

“Jadi ini sebagai bentuk tanggung jawab kita untuk turut membantu menuntaskan masalah stunting melalui Program “BERLARI” cegah stunting dan pendampingan keluarga pemantauan konsumsi protein hewani/telur,” katanya, Jumat (5/5) sore.

Ia menambahkan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui KKN, akan diberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus dengan beban 2 SKS. Kegiatan KKN di lapangan dilaksanakan pada tanggal 8 – 27 Mei 2023.

- Advertisement -
Pelepasan mahasiswa KKN dari Poltekkes Kemenkes Mataram. (Inside Lombok/Ist)

KKN Terpadu merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN terpadu diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mendukung program yang dilaksanakan khususnya dalam pencegahan dan penanganan stunting.

“Kegiatan ini diikuti sebanyak 644 mahasiswa dari Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Gizi dan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis yang dilaksanakan pada 80 Desa/Lokus di 43 Puskesmas dan tersebar di seluruh kabupaten kota Provinsi NTB,” katanya. Ia mengharapkan bahwa kegiatan KKN Terpadu Mahasiswa dapat membantu Provinsi NTB dapat lepas dari masalah stunting. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer