32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaDaerahPKS dan Golkar Pastikan Usung Kader Sendiri di Pilkada Lobar

PKS dan Golkar Pastikan Usung Kader Sendiri di Pilkada Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pastikan akan mengusung kader sendiri untuk maju dalam memperebutkan kursi calon Bupati di Gumi Patut Patuh Patju dalam Pilkada November mendatang.

“Kalau partai sudah menunjuk, ya kita harus sudah siap dong,” cetus Ketua DPD Golkar Lobar, Sumiatun yang juga saat ini masih menjabat sebagai Bupati Lobar. Diakuinya, Golkar sudah mengeluarkan surat perintah penunjukan kader yang akan maju dalam pilkada mendatang.

Dalam surat itu, dia pun diminta untuk maju dalam pilkada Lobar. Namun, Sumiatun belum berani membeberkan siapa sosok yang akan menjadi calon wakilnya dalam kontestasi pilkada tersebut nantinya. “Karena saya masih lakukan komunikasi,” ujarnya saat dikonfirmasi di sela menghadiri acara di DPRD Lobar beberapa hari lalu.

Selain enggan membeberkan siapa bakal calon wakil yang akan menemaninya, soal koalisi partai Sumiatun juga menyebut pihaknya masih melihat-lihat kemampuan partai tersebut nantinya. “Ini kan politik, harus saya lihat-lihat dulu partainya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Lobar, Nurul Adha mengakui sejauh ini pihaknya masih melihat-lihat sejumlah kader yang dinilai potensial untuk maju dalam pilkada Lobar. Terlebih, PKS dinilai memiliki sejumlah kader yang cukup diperhitungkan publik.

“Banyak tokoh-tokoh PKS yang akan kita berikan kepada masyarakat untuk dipilih, yang jelas PKS harus mengambil peran peluang untuk menjadi Lobar 1 atau Lobar 2,” tegasnya. Nurul pun tak membantah hingga kini partai masih memerintahkan dirinya maju untuk calon Lobar satu.

Meski ada arahan itu, pihaknya sejauh ini disebut masih melakukan kajian dan survei untuk mengusung kader untuk maju dalam pilkada Lobar. Sebab partai tidak ingin salah langkah dalam mengambil keputusan.

“Karena keputusan memilih calon kepala daerah itu keputusan besar. Apalagi di undang-undangnya bagi pejabat publik seperti DPRD harus mundur untuk maju pilkada, sehingga harus dikaji dengan benar,” paparnya.

Saat disinggung terkait kesiapan dirinya untuk maju, perempuan yang akrab disapa Umi Nurul ini hanya menjawab secara diplomatis bahwa dia akan tetap mengacu kepada perintah partai. “Partai pasti memiliki perhitungannya,” imbuhnya.

Terkait dengan koalisi PKS dalam pilkada nanti akankah mengikuti Koalisi Nasional saat pemilu lalu, Nurul mengaku sejauh ini sudah ada pembicaraan dengan sejumlah partai maupun calon Bupati atau Wakil Bupati. Bahkan tidak menutup kemungkinan koalisi nasional akan ditarik juga ke daerah, demi bisa meraih kemenangan di pilkada Lobar.

“Karena PKS tidak bisa maju sendiri. Sudah ada komunikasi, apakah nanti PKS untuk nomor 1 (calon Bupati) atau 2 (calon Wakil Bupati). Karena kita tidak bicara untuk koalisi sekarang saja, tapi bagaimana nanti ketika menang juga,” tutup perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Lobar ini. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer