Mataram (Inside Lombok) –
Pembangunan Taman Wisata Loang Baloq terus dikebut. Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut tercatat mengalami deviasi 0,38 persen. Padahal batas masa kontrak untuk penataan taman kota tersebut hingga 5 Desember mendatang.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan meski ada deviasi namun kontraktor yang memenangkan tender akan berupaya untuk menyelesaikannya tepat waktu. “Progres dan gambaran mereka terhadap pengerjaan proyek itu, dan kalau deviasinya 0,38 persen, saya pikir mereka komit untuk menyelesaikan itu nanti,” katanya.
Jika pengerjaan taman wisata ini bisa selesai pada waktunya, maka penyusunan anggaran lain untuk program penataan serupa bisa lebih mudah. “Ada semacam komitmen politik di situ kalau kita bisa menyelesaikan itu tepat waktu. Sesuai dengan perencanaannya, maka ini kedepan akan lebih mudah itu tanggung jawab (anggaran) di situ,” tegas Mohan.
Di samping itu, jika penataan Taman Loang Baloq sudah rampung dikerjakan maka kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang ada di kawasan tersebut harus melakukan pemeliharaan dengan maksimal. Bahkan sebelum selesai pun, Walikota Mataram sudah mengingatkan kepada pokdarwis untuk melakukan pemeliharaan. Sehingga salah satu destinasi wisata andalan Kota Mataram tersebut bisa tetap terjaga.
“Saya sudah wanti-wanti pengelolanya saat saya sedang di sana. Sadar wisata di sana sudah dibentuk supaya mereka lebih profesional dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di situ secara baik dan maksimal,” ujarnya.
Selain pemeliharaan oleh Pokdarwis setempat, Pemkot Mataram juga akan terlibat untuk melakukan pemeliharaan. Nanti akan digelar berbagai macam event atau kegiatan sehingga taman wisata tersebut bisa tetap terpelihara. “Pemeliharaannya juga harus kontinu. Kita akan terus pantau. Saya pikir dengan hadirnya itu kemudian terus intens melakukan kegiatan di situ. Tentu dengan sendirinya akan terpelihara dengan baik,” katanya.
Pemkot Mataram juga akan melakukan intervensi terhadap wilayah sekitar Taman Loang Baloq. Sehingga penataan tidak saja di satu Kawasan namun bisa secara menyeluruh. Rencana penataan wilayah lain telah direncanakan bertahap.
“Secara bertahap kita akan lakukan intervensi wilayah di sekitar situ. Ini jadi spot utamanya dulu. Setelah itu nanti ada intervensi untuk PKL dan sarana pendukung yang ada di situ,” tutup Mohan. (azm)
