Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meninjau langsung situasi di Pelabuhan Lembar setelah ditutup untuk pelayanan penumpang. Bahkan ia meminta supaya pemeriksaan orang yang masuk melalui Lembar lebih diperketat lagi.
Termasuk bagi penumpang yang masuk kriteria pengecualian yang datang dari luar pulau membawa surat keterangan kesehatan. Namun kondisi penumpang yang bersangkutan tetap harus dipastikan kembali di Pelabuhan Lembar.
“Salah satu usaha yang tadi sudah kita sepakati, kalau ada penumpang itu akan kita rapid antigen langsung” tegasnya, saat ditemui di Pelabuhan Lembar, Jum’at (07/05/2021).
Karena kata dia, selaku kepala daerah, ia harus memastikan kebijakan pemerintah harus terlaksana dengan baik di wilayahnya. Terlebih ini dinilai untuk kebaikan bersama, mencegah terjadinya lonjakan penularan covid-19 ini.
“Pelarangan mudik ini kan ada kriteria pengecualiannya, nah yang masuk pengecualian ini yang harus kita pastikan betul-betul syarat-syarat itu terpenuhi” tegasnya.
Kepala Dikes Lobar, Drg. Hj. Ni Made Ambaryati saat ditemui di lokasi yang sama mengakui bahwa untuk menindailanjuti hal itu, pihaknya sudah menugaksan tiga Puskesmas untuk standby di pelabuhan Lembar. Selama masa pelarangan Mudik hingga libur Lebaran nanti.
“Kami sudah bagi di sini ada tiga Puskesma, ada Puskesmas Eyat Mayang, Sekotong dan Jembatan Kembar yang tugas di sini bergiliran sampai tanggal 17 Mei mendatang” bebernya.
Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi oknum-oknum yang bisa saja membawa surat keterangan kesehatan palsu dari luar daerah.
“Jadi kalau ada orang lima atau 10, ya lebih baik dirapid langsung” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh General Manajer PT. ASDP Lembar, Muhammad Yasin bahwa setiap ada penumpang dari luar yang masuk melalui Lembar akan dirapid test lagi di pelabuhan.
“Nanti kalau ada kelompok yang dari sebrang datang, kita akan lakukan uji coba juga” ujarnya.
“Jadi mereka berangkat kita sudah yakinkan mereka bebas covid, mereka sampai di sini juga harus bebas” tegasnya.
Pengecekan covid-19 itu pun dapat dilakukan melalui rapid antigen maupun GeNose yang sudah tersedia di Pelabuhan Lembar. Penumpang tersebut dapat memilih yang mana. Hal itu akan berlaku selama masa pelarangan mudik hingga pengetatan pascalebaran nanti.
“Tanggal 17 itu masuk masa pelarangan, tanggal 18 sampai 25 masuk masa pengetatan tapi sudah boleh nyebrang penumpang” jelasnya.
Yasin juga mengakui bahwa lalu lintas barang (logistik) di Pelabuhan Lembar meningkat dari biasanya. Hal itu dikarenakan adanya peningkatan berbagai kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.
Sehingga untuk mengantisipasi kecurangan oknum-oknum yang melanggar peraturan. Setiap kendaraan logistik yang masuk di Lembar akan diperiksa mulai dari tempat sopir hingga bagian belakang truk. Untuk memastikan tidak ada kendaraan yang sembunyi-sembunyi nekat mengangkut orang.