Lombok Tengah (Inside Lombok) – CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta meninjau lokasi pembangunan sirkuit motoGP Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Dalam kunjungannya yang pertama setelah sirkuit Mandalika ditetapkan menjadi lokasi balap bergengsi MotoGP itu, Carmelo Ezpeleta, ditemani putranya yang juga menjabat Sporting Direktur Dorna Carlos Ezpeleta, Direktur Utama PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer, Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan, Sekda Kabupaten Lombok Tengah, HM Nursiah, Asisten II Setda Pemprov NTB, H. Ridwansyah.
Tidak hanya meninjau lokasi, Carmelo Ezpeleta dan putranya Carlos Ezpeleta juga menyempatkan diri mengelilingi lokasi sirkuit yang nantinya memiliki panjang lintasan 4,31 km dan berisikan 17 tikungan tersebut.
Seusai meninjau lokasi, Carmelo Ezpeleta kepada wartawan, mengaku puas setelah melihat progres pembangunan sirkuit Mandalika. Bahkan, dirinya optimis setelah sirkuit Mandalika selesai di bangun akan menjadi ikon sirkuit jalan raya terindah di dunia.
“Ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama terindah di dunia,” ujarnya.
Selain puas dengan progres pembangunan sirkuit, CEO Dorna Sport tersebut optimis pembangunan sirkuit Mandalika akan selesai dibagun sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehingga penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat digelar pada 2021.
“Kami yakin pembangunan dapat selesai tepat waktu, apalagi Indonesia merupakan salah satu penggemar Moto GP terbesar di dunia,” ucapnya.
Senada dengan, CEO Dorna, Direktur Utama PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer, juga mengaku optimis pembangunan sirkuit Mandalika akan selesai tepat waktu. Terlebih, dengan kehadiran CEO Dorna Carmelo Ezpeleta yang datang meninjau lokasi sirkuit Mandalika.
“Kehadiran Carmelo Ezpeleta menjadi bukti bahwa sirkuit Mandalika akan selesai tepat waktu,” ucapnya.
Menurut Abdulbar, dalam proses pembangunan sirkuit Mandalika. ITDC tidak akan bekerja sendirian, karena pembangunan sirkuit Mandalika sudah menyangkut dan membawa nama pemerintah dan negara, sehingga, tidak ada keraguan bahwa pembangunan sirkuit Mandalika tidak akan selesai.
“Ini bukan proyek ITDC tapi proyek Indonesia, apalagi ini menyangkut pariwisata dan olahraga. Indonesia sudah membuktikan itu mampu menyelenggarakan Asian Games, sebagai ajang olahraga terbesar kedua setelah olimpiade dan MotoGP memiliki penggemar setiap minggunya di tonton 430 juta telebisi di seluruh dunia dan ini terbesar dan Dorna sangat yakin itu dengan potensi yang besar dimiliki Indonesia,” katanya. (Ant)