27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok TimurSurat Palsu Catut Nama Bapenda Lombok Timur, Masyarakat Diminta Waspada

Surat Palsu Catut Nama Bapenda Lombok Timur, Masyarakat Diminta Waspada

Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan instansinya. Imbauan ini disampaikan menyusul beredarnya surat palsu berkop Bapenda yang meminta wajib pajak melakukan pembayaran ke rekening pribadi.

Kepala Bapenda Lombok Timur, Muksin, menegaskan bahwa surat tersebut tidak benar dan merupakan modus penipuan yang dilakukan untuk menipu wajib pajak. “Kami pastikan surat itu palsu. Bapenda tidak pernah menerbitkan surat yang meminta wajib pajak melakukan pembayaran ke rekening pribadi,” tegasnya, Selasa (11/11/2025).

Surat palsu itu memuat kop resmi Bapenda Lombok Timur lengkap dengan tanda tangan dan stempel, serta menyebutkan adanya pemeliharaan sistem pajak. Dalam surat tersebut, masyarakat diarahkan membayar pajak ke rekening pribadi atas nama Wulandari Apriyani cq Bapenda Lombok Tengah. Pelaku menyebarkan pesan melalui WhatsApp dan surat fisik dengan alasan sistem SIPDAH (Sistem Informasi Perpajakan Daerah) sedang mengalami gangguan.

“Ini jelas penipuan. Jangan pernah melakukan transfer pajak ke rekening pribadi atau nomor rekening yang tidak tercantum di sistem resmi Bapenda,” ujar Muksin.

Ia menambahkan, seluruh pembayaran pajak daerah hanya dapat dilakukan melalui aplikasi SIPDAH di laman https://sipdah.lomboktimurkab.go.id, Bank NTB Syariah dengan nomor rekening 0022100001012 atas nama Badan Pendapatan Kabupaten Lombok Timur, atau Bank Mandiri dengan nomor rekening 1610016933487.

Muksin menegaskan, Bapenda tidak pernah mengirim pesan pribadi melalui aplikasi seperti WhatsApp untuk meminta data atau pembayaran. “Seluruh informasi resmi Bapenda hanya disampaikan melalui website resmi, media sosial terverifikasi, atau surat dengan tanda tangan elektronik yang sah,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pesan atau surat yang mengatasnamakan pejabat Bapenda, terutama yang berisi permintaan transfer uang. “Segera laporkan ke Bapenda atau aparat penegak hukum jika menemukan hal serupa,” tutupnya.

- Advertisement -

Berita Populer