Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ), melakukan inspeksi mendadak terhadap progres pengembangan dermaga Pelabuhan Senggigi pada Kamis (11/12/2025). Ia menyebut proyek strategis tersebut telah mencapai 98,5 persen dan siap memasuki tahap serah terima setelah dinyatakan sesuai spesifikasi.
LAZ menegaskan bahwa pembangunan dermaga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menata kawasan Senggigi dan meningkatkan fasilitas pendukung wisata. Ia berharap fasilitas baru ini memperlancar arus transportasi dari Bali ke Senggigi dan mengakhiri praktik kapal cepat bersandar langsung di tepi pantai.
“Alhamdulillah, siang ini saya Monev pembangunan dermaga. Pembangunan ini sudah sesuai dengan spek yang kita harapkan. Ini sudah selesai, tinggal nanti di-PHO dan diserahterimakan agar bisa segera kita fungsikan,” ujarnya.
LAZ juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tengah merancang renovasi ruang tunggu penumpang agar pelayanan bagi wisatawan dapat ditingkatkan. Dengan progres yang telah mencapai tahap akhir, ia optimistis proyek ini dapat dituntaskan sebelum batas waktu kontrak.
“Sekarang masih tanggal 11, artinya untuk selesai tahun 2025 kita masih punya waktu sekitar 20 hari lagi. Namun dengan kondisi fisik yang tinggal 1,5 sampai 2 persen penyelesaian akhir, kami sangat optimis ini tuntas sempurna,” pungkasnya.
Perwakilan pelaksana proyek, Bintang, menyatakan bahwa struktur utama dermaga ditargetkan rampung dalam minggu ini dan progres proyek mencatat deviasi positif dibanding jadwal. Ia menjelaskan bahwa kontrak kerja dimulai 4 Juli dan berakhir 30 Desember, namun pekerjaan berjalan lebih cepat dari ketentuan.
“Dalam minggu ini, secara struktur sudah 100 persen. Bahkan jika dihitung sampai hari Minggu nanti, progres kita mengalami deviasi positif sebesar plus 16 persen. Ini capaian yang sangat baik,” ungkapnya.
Menurut Bintang, pekerjaan berat telah selesai dan saat ini fokus pengerjaan berada pada tahap finishing seperti pemasangan railing dan penyelesaian tangga dermaga. Ia memastikan target Provisional Hand Over (PHO) dapat dilakukan sebelum kontrak berakhir. “Kontrak kami memang sampai 30 Desember, tapi kami menargetkan tanggal 17 ini sudah bisa PHO. Jadi, penyelesaiannya lebih cepat dari kontrak,” tandasnya.
