30.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita Utama500 Dosis Vaksin Astrazeneca di Lobar Mendekati Masa Kedaluwarsa

500 Dosis Vaksin Astrazeneca di Lobar Mendekati Masa Kedaluwarsa

Jatah vaksin astrazeneca Dikes Lobar, yang akan kadaluarsa pada 30 Juni ini. Selasa (22/06/2021). (Inside Lombok/Yudina Nujumul Qur’ani).

Lombok Barat (Inside Lombok) – Menjelang masa kedaluwarsa, sebanyak 500 dosis jatah vaksin astrazeneca yang dimiliki Lombok Barat, terancam tidak bisa digunakan. Karena masa aman penyimpanannya akan berakhir pada 30 Juni 2021 ini.

“Kami ngambilnya minggu ini, karena kemarin belum dapat info soal astrazeneca di provinsi” ungkap Kabi P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni, saat ditemui di ruang penyimpanan vaksin, Dikes Lobar, Selasa (22/06/2021).

“Tahu-tahu provinsi di akhir minggu kemarin memberi info ada vaksin astrazeneca, makanya minggu ini kami ambil. Dan expirednya 30 Juni” akunya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mengupayakan 500 dosis tersebut dapat terpakai dalam seminggu terakhir, sebelum habis masa aman penggunaannya. Terlebih, Puskesmas Gunungsari, saat ini diakuinya sudah mulai mengajukan untuk penggunaan astrazeneca.

“Kalau vaksin baru ini, rata-rata hampir sekitar enam bulan masa simpannya. Jadi, tidak ada yang berani ambil risiko untuk disimpan terlalu lama” ujarnya.

Karena penyimpanan vaksin covid-19 ini sendiri diakuinya harus berada di suhu 2-8°C. Sehingga untuk mengantisipasi banyak vaksin yang bisa saja tersisa banyak, maka pihaknya hanya bisa mengambil dosis sesuai perkiraan dosis yang akan digunakan.

“Harapan kami sebenarnya astrazeneca ini bisa dipakai untuk para pelaku wisata, sebanyak 300 ratus dosis. Tapi waktu itu provinsi belum siap mengeluarkan astrazenecanya” beber Fathoni.

Hal itu yang menyebabkan, astrazeneca ini baru akan bisa digunakan mulai pekan ini.
Apalagi vaksin astrazeneca tersebut masih menuai pro dan kontra terkait kandungan dalam bahannya yang banyak diragukan kehalalannya.

“Efek dari informasi yang beredar mengenai efek ikutan setelah vaksinasi dengan strazeneca yang beranekaragam ini juga yang membuat masyarakat agak takut” ujarnya.

Padahal, dari hasil kajian yang sudah dilakukan oleh ahli. Kata Fathoni, efektivitas astrazeneca untuk bisa menangkal virus itu jauh lebih tinggi dan bisa terukur dengan angka, bila dibandingkan dengan vaksin yang lainnya.

Bahkan di Lombok Barat sendiri, ada 100 orang warga Suranadi yang sudah divaksin menggunakan astrazeneca dan tidak ada efek samping yang berarti. Sementara di NTB sendiri, vaksin ini sudah terpakai hingga 10 ribu lebih.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer