Mataram (Inside Lombok) – Kebakaran yang terjadi awal tahun 2019 lalu, mengakibatkan toko mainan sukses crown toys rugi miliar rupiah. Namun saat ini, salah satu pusat toko mainan tersebut kembali hadir setelah melakukan pembangunan ulang pasca kebakaran tersebut.
Pemilik Sukses Crown Toys, Herryono Soegiarto Rabu (16/2) di Mataram mengatakan, kebakaran yang terjadi menyebabkan semua mainan serta surat berharga ludes terbakar pada awal tahun 2019 lalu. Setelah melakukan pembangunan dengan membongkar semua bangunan, toko mainan tersebut saat ini aktif kembali.
“Sejak kebakaran 2 Januari 2019 lalu semua ludes terbakar. Surat-surat berharga seperti Ijazah dari SD hingga kuliah terbakar. Kemarin sebenarnya hanya mau rehab saja, tapi karena Lombok juga rawan gempa akhirnya kita renovasi semuanya,” katanya.
Pembukaan kembali toko mainan ini sambung Heri bisa memberikan kontribusi dalam pengurangan angka pengangguran di Kota Mataram. Dimana, jumlah karyawan di toko mainan tersebut sekitar puluhan orang yang berasal dari Kecamatan Cakranegara dan warga Kota Mataram lainnya.
“Bisa menciptakan lapangan tenaga kerja dan mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Disisi lain, jenis mainan yang disiapkan cukup beragam dan memiliki nilai edukasi kepada anak. Dimana, anak-anak yang memiliki bakat bisa diarahkan untuk mengembangkannya melalui alat permainan yang ada.
“Termasuk blok kreatif. Segala macam mainan. Ada dokter-dokteran ada yang mau menjadi dokter, mau menjadi tukang. Kita menyiapkan alat pertukangan versi anak-anak dan itu membuat anak-anak menjadi terangsang dan kreatif muncul bakatnya muncul,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Cakranegara, Irfan S. Soerati mengatakan, dengan adanya toko mainan tersebut bisa memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat. “Pilihan buat anak-anak. Kan anak-anak dunianya bermain. Untuk meningkatkan kreativitas anak harus banyak mainan-mainan yang memberikan edukasi,” katanya.
Untuk mengurangi angka pengangguran khususnya di Kecamatan Cakra, pertokoan yang ada harus lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal. Sehingga keberadaannya bisa memberikan dampak yang positif bagi pembangunan daerah. (azm)