Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB menjadi pasar yang cukup bagus untuk penjualan otomotif. Dalam setahun, jumlah produk Suzuki Ertiga yang bisa terjual di Provinsi NTB kurang lebih mencapai 45 unit.
Hal itu dikatakan Head of Dealer Network Development pada PT. Suzuki Indo Mobil Sale Achmad Wibowo, Sabtu (18/6) sore. Ia mengatakan, dampak pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir dirasakan oleh semua dunia otomotif. Namun karena melihat kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi, Suzuki mencoba beradaptasi dengan kondisi yang terjadi.
“Kami melakukan improvement terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga kami bisa struggle karena melihat kebutuhan dari masyarakat Indonesia yang kami torehkan ke dalam produk kami,” katanya.
Produk baru yang dikeluarkan saat ini disebut sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah All New Ertiga Hybrid dengan rendah emisi, karena menggunakan smart hybrid. “Ini bentuk kami beradaptasi dengan pandemi tapi tetap mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Dengan melihat kebijakan kelonggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat setelah pandemi Covid-19 ini, berdampak adanya peluang pasar yang cukup bagus. Sehingga dengan adanya kesempatan tersebut, PT. Suzuki Indomobil Sales memanfaatkannya untuk mengeluarkan produk terbarunya.
“Melihat itu adalah potensi market sehingga kami tidak tinggal diam, sehingga kami melihat momen ini, bertepatan dengan bagaimana kami bisa mengakomodir momentum kita hadrikan dengan produk baru,” ungkapnya.
Selama ini, pencapaian Mobilindo Cakra sudah cukup bagus. Dimana, penjualan mobil dalam setahun selalu melebih target. Sehingga dengan capaian yang ditorehkan selama ini, diharapkan mampu menjual produk yang baru dikeluarkan dengan maksimal.
“Cakra mobilindo adalah dealer terbaik kami, yang salah satunya menorehkan platinum karena penjualannya selalu over achievement, jadi kami pun berharap banyak dan kami juga yakin cakra mobilindo mampu berjualan lebih banyak dari sebelumnya,” harapnya.
Menurutnya, produk baru all new ertiga hybrid dinilai sesuai dengan kondisi jalan yang ada di NTB. Karena sebelumnya, sudah dilakukan studi kelayakan untuk daerah-daerah di Indonesia. “Jadi all new smart hybrid ini kita sudah lakukan feasibility studi untuk daerah di indonesia yang kira-kira kontur nya mampu untuk digunakan ertiga ini,” ungkapnya.
