Lombok Barat (Inside Lombok) – Jalan yang menjadi akses utama warga yang tinggal di Dusun Repok Kenawe, Desa Batu Kumbung, Lingsar ambles sepanjang 10 meter setelah diterjang hujan deras pada Senin (03/10) kemarin. Padahal jalan itu belum genap setahun dibenahi.
“Kemarin hujan besar sekitar jam 16.00 sore, saya dapat laporan dari warga terkait amblesnya jalan yang merupakan akses utama menuju Dusun Repok Kemawe,” tutur Kades Batu Kumbung, H. Wirya Adi Saputra saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (04/10/2022).
Ada sekitar 125 keluarga yang tinggal di Dusun Repok Kenawe yang kini aktivitasnya terganggu akibat amblesnya jalan tersebut. Terlebih, lanjut Wirya, banyak dari warga dusun itu yang menjadi kusir cidomo dan kini tak bisa ke luar mencari nafkah karena tak bisa melintasi jalan itu.
“Jalan yang ambles ini jalan utama, satu-satunya akses bagi warga kami,” ungkap dia. Pihaknya berharap agar pemda bisa segera merespon kondisi tersebut, supaya tidak semakin parah. Karena kondisi tanah yang dinilai labil, sehingga dikhawatirkan akan semakin ambles saat hujan deras.
“Kami berharap kepada bapak Bupati, maupun Kalak BPBD Lombok Barat. Karena kemarin kami sudah berkoordinasi dan menyampaikan laporan secara lisan kepada Pak Asisten II dan Pak Camat,” terangnya.
Mengingat kondisi ini menyangkut keselamatan warga yang terpaksa harus tetap melintasi jalan itu, baik untuk sekolah mau pun mengais rizki. “Ini (jalan, red) belum satu tahun dikerjakan, tapi sepertinya dasarnya tidak begitu kuat. Di samping memang debit air yang kemarin begitu besar. Akhirnya amblas dan sekarang juga sisi kiri dan kanannya sudah mulai retak,” tandasnya Wirya.
Anggaran pembangunan jalan yang belum genap setahun itu pun disebut bersumber dari Dinas PUPR. Ketika tim dari Inside Lombok turun melihat kondisi langsung di lapangan pada Selasa (4/10) pagi, belum ada perwakilan dari pihak terkait baik BPBD mau pun PUPR yang datang untuk memeriksa dan meninjau keadaan sebenarnya jalan yang amblas di Dusun Repok Kenawe tersebut. (yud)
