Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Desa Senggigi keluhkan Dana Bagi Hasil (DBH) triwulan kedua yang hingga kini belum cair. Seharusnya anggaran itu dapat digunakan salah satunya untuk membayar honor para petugas kebersihan.
“Di pihak kita saja, ini belum cair dari triwulan kedua, sampai memasuki pencairan triwulan ketiga, tapi DBH kita belum juga cair,” beber Kades Senggigi, Mastur saat dikonfirmasi belum lama ini.
Menurut dia, upaya pihaknya untuk tetap menjaga kebersihan dan yang lainnya. Untuk menghindari banjir yang kerap terjadi di beberapa titik saat hujan, hingga sampah yang sering dikeluhkan wisatawan saat berkunjung ke pantai. Itu menjadi tak bisa optimal, bila dukungan dari Pemda Lobar sendiri juga tidak maksimal.
“Januari-Maret itu triwulan pertama, terus yang kedua, April-Juni. Nah, triwulan ketiga, Juli-September ini sudah berakhir, tapi dana DBH triwulan kedua saja belum keluar. Itu nominalnya Rp246 juta yang harusnya awal Agustus itu sudah cair,” ketusnya.
Sementara jawaban dari pihak Pemda diakuinya hanya mengatakan akan mengupayakan supaya dana tersebut bisa segera dicairkan. Padahal, kata dia dari DBH itu pihak desa harus membayar gaji RT, Penghulu hingga para petugas kebersihan dan keamanan.
“Terutama kebersihan yang banyak kita ambilkan dari DBH. Tidak usah dah dulu urus yang lain, bagaimana kita bisa menata? Bagaimana masalah sampah ini bisa teratasi? Sedangkan gaji petugas kebersihan saja belum kita kasih,” herannya. (yud)
