Lombok Barat (Inside Lombok) – Polsek Batulayar melakukan penertiban terhadap kelompok pengendara vespa yang dikenal dengan kelompok konvoi vespa ekstrem. Hal itu dilakukan setelah pihak kepolisian menerima banyak aduan terkait keberadaan kelompok yang memiliki belasan anggota dan kerap berkumpul di sekitar SPBU Meninting tersebut.
“Kami mendapat laporan, bahwa sebanyak 12 orang pengendara vespa tersebut, beberapa hari belakangan beristirahat dan bermalam di sekitar areal SPBU Meninting, rumah kosong dan minimarket. Tanpa seizin pemilik rumah dan ruko tersebut,” ungkap Kapolsek Batulayar, Kompol Priyo Suhartono, Selasa (18/10/2022).
Ia menuturkan bahwa orang-orang yang tergabung dalam kelompok pengendara vespa tersebut ada yang berasal dari Kota Bekasi hingga Sumatera. Mereka mengaku sudah berada di Lombok sejak sebulan yang lalu.
“Ini kami lakukan guna antisipasi gangguan kamtibmas dan tindak pidana lainnya. Kami juga berikan imbauan kepada mereka untuk segera pulang atau kembali ke daerahnya masing-masing,” bebernya.
Dari keterangan yang diterima pihaknya, keberadaan para pengendara vespa tersebut cukup meresahkan dan mengganggu kamtibmas di sekitar lokasi. Terlebih kelompok tersebut tidak memiliki izin untuk menginap di lahan kosong milik warga.
“Mereka ini juga meminta-minta uang sedekah di jalan raya. Saat beristirahat di sekitar SPBU Meninting serta minimarket, mereka tidak menjaga kebersihan. Bahkan ada yang merusak fasilitas rumah kosong warga untuk alas tidur,” beber Priyo.
Bahkan, sebelumnya pihak Kecamatan, Pol PP, Kades, hingga Kadus sudah memberikan peringatan kepada mereka untuk meninggalkan lokasi. Namun tidak juga diindahkan. “Setelah kami berkomunikasi dan memberikan sedikit bantuan, akhirnya mereka mau meninggalkan lokasi,” pungkasnya. (yud)
