Lombok Timur (Inside Lombok) – Buntut dari adanya sikap represif dari beberapa oknum pengaman dari pihak Kepolisian dan Satpol PP Lotim terhadap para aktivis PMII di Gedung Inspektorat, membuat massa dari PMII Lotim gelar aksi di Kantor Satpol PP dan meminta agar oknum dipecat.
Saat orasi di depan Kantor Satpol PP Lotim, Koordinator Umum, Samsul Hadi meminta kepada Kasat Pol PP agar oknum yang melakukan tindakan represif kepada Kader PMII agar segera dicopot, hal itu dikarenakan sudah bertentangan dengan tugas yang humanis dan lebih condong ke aksi premanisme.
“Kami ratakan Kantor Satpol PP ini jika para oknum itu tidak dipecat,” tegasnya saat orasi, Senin (14/11).
Menanggapi tuntutan massa, Kepala Satpol PP Lotim, Slamet menyampaikan permintaan maafnya kepada para massa atas tindakan yang tidak semestinya dilakukan oleh anggotanya.
“Saya selaku Kasat meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan yang tidak etis dari anggota,” ungkapnya.
Slamet juga akan menindak lanjuti tuntutan massa tersebut, terlebih saat ini pihaknya telah melakukan skorsing kepada oknum anggotanya namun tidak bisa melakukan pemecatan.
“Kita saat ini sudah berikan skorsing, tapi untuk pencopotan itu tergantung dari pimpinan yakni Bupati,” pungkasnya.
Kejadian yang menimpa para demonstrasi dari Kader PMII menjadi pelajaran berharga bagi Satpol PP Lotim untuk bertugas lebih humanis lagi, sehingga ke depan akan dilakukan pembinaan kepada para anggota agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (den)
