Lombok Tengah (Inside Lombok) – Jembatan penghubung dua desa antara Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur dengan Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) ambruk akibat luapan air sungai yang terjadi pada 26 Oktober lalu. Namun sampai saat ini perbaikannya masih belum jelas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Loteng, Lalu Rahardian mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak BPBD untuk agenda perbaikan jembatan tersebut.
“Kerusakan Itu kan karena bencana jadi ranahnya BPBD, sementara untuk perbaikan sendiri memang ranahnya PUPR,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022) di kantornya. Namun pihaknya masih melakukan koordinasi dengan BPBD terkait siapa yang akan memperbaiki jembatan tersebut.
Sebagai informasi, dengan ambruknya jembatan penghubung Kecamatan Praya Timur dengan Kecamatan Pujut tersebut mengakibatkan sebanyak 40 kepala keluarga terisolir. Lantaran jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang bisa ditempuh masyarakat setempat.
“Kita akan meminta Pak Sekda untuk mengarahkan hak itu, siapa yang memperbaiki,” lanjut Rahardian. Dikatakan, apabila jembatan tersebut akan diperbaiki oleh pihak PUPR maka akan menunggu anggaran perubahan tahun depan dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun apabila diperbaiki oleh BPBD bisa lebih cepat, dan kalaupun dikerjakan bisa menggunakan anggaran seperti Bantuan Tidak Terduga (BTT).
“Hemat saya untuk mempercepat lewat BTT saja, supaya lebih cepat lalu dihitung biayanya dan dilaksanakan oleh BPBD, jika mau cepat ke BPBD saja,” ujarnya.
Terlebih saat ini pihaknya masih melakukan rapat dengan banggar di DPRD untuk membahas anggaran tahun depan. “Jembatan itu rusak kan setelah ada pembahasan untuk anggaran tahun 2023,” tutupnya. (fhr)
