Lombok Timur (Inside Lombok) – Akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di lingkup Pemda Lombok Timur (Lotim) diminta untuk menyalurkan bantalan sosial atau bantuan sosial kepada masyarakat.
Kendaraan angkutan umum seperti angkot, becak, dan ojek pangkalan dapat bantalan sosial dari Dinas Perhubungan (Dishub) Lotim untuk meringankan atau membantu masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Adapun masing-masing jenis angkutan umum tersebut diberikan bantuan dengan besaran yang berbeda.
Kepala Dishub Lotim, Baiq Farida Aprianti mengatakan bahwa bantalan sosial yang bersumber dari Dishub diberikan langsung secara tunai kepada penerima dengan mengumpulkannya di kantor kecamatan masing-masing wilayah.
“Kita berikan bantuan secara langsung tunai di kantor camat,” ucapnya saat ditemui awak media di sela-sela kegiatannya, Selasa (29/11).
Adapun jenis dan jumlah angkutan yang mendapatkan bantalan sosial BBM yakni angkot 108 unit, angkutan desa 61 unit, angkutan desa bak terbuka 195 unit, engkel (mini bus) 91 unit, ojek pangkalan sebanyak 2.195 unit, dan becak 196 unit.
“Besaran bantuan yang diterima berbeda-beda seperti angkutan umum sebesar Rp1.350.000, ojek 138.000, dan becak sekitar Rp300 ribuan,” tuturnya.
Farida menegaskan bahwa bantalan sosial dari Dishub Lotim pada intinya untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak akibat kenaikan harga BBM, sehingga diharapkan bantuan tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
“Kita harapkan dengan bantalan sosial ini dapat sedikit mengurangi beban masyarakat,” pungkasnya. (den)
