Mataram (Inside Lombok) – Ajang empat tahunan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB resmi berakhir. Kota Mataram tuan rumah pertandingan keluar sebagai juara umum untuk yang ketiga kalinya dengan perolehan medali emas mencapai 152 medali.
Ketua Umum KONI Provinsi NTB, H Mori Hanafi mengatakan perolehan medali emas kontingen Kota Mataram melesat jauh dari kontingen lainnya. Setelah Kota Mataram, disusul Kabupaten Dompu dengan perolehan medali sebanyak 43 medali emas dan urutan ketiga Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah medali yaitu 41 medali emas.
“Kota Mataram berhasil memecahkan rekor dengan perolehan medali sebanya 152 medali emas dan bisa mempertahankan sebagai juara umum,” katanya Minggu (26/2) sore.
Peningkatan prestasi pada Porprov NTB XI tahun 2023 juga terlihat pada tim kontingen Kabupaten Lombok Timur. Dimana sebelumnya pada pada urutan kedelapan. “Pada Porprov kali ini dari 475 nomor pertandingan, hanya empat nomor pertandingan yang bermasalah,” katanya.
Jumlah persoalan yang terjadi pada saat Porprov NTB XI ini kata Mori, cukup minim jika dibandingkan dengan event-event pertandingan yang lain. “Ini syukur alhamdulillah cenderung tidak ada persoalan,” tegasnya.
Melihat hasil pertandingan, 35 cabang olahraga yang dilombakan bisa masuk pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2024 di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. Kualitas para atlet di kabupaten dan kota di NTB cukup beragam dan upaya pemda dalam memberikan pembinaan kepada para atlet sudah dilakukan.
“Pembinaan KONI kabupaten dan kota sudah berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan,” ucapnya. Tahun 2024 mendatang, KONI Provinsi NTB menargetkan bisa mendapatkan 20 emas pada PON yang akan digelar di Aceh dan Sumut. Jumlah medali yang ditarget pemda optimis bisa tercapai. Hal ini dengan melihat prestasi para atlet pada Porprov NTB XI.
“Insya allah kita akan bisa raih. Ada beberapa cabor walaupun baru, misalnya e-sport kami yakini bisa berbuat banyak pada PON Aceh Sumut. Begitu juga selancar ombak,” terangnya. (azm)