Mataram (Inside Lombok) – Selama pelaksanaan puasa di Bulan Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram meningkatkan pengawasan tempat-tempat hiburan. Karena berdasarkan edaran Walikota Mataram, hiburan malam selama Ramadan diminta untuk tidak beroperasi.
Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan pengawasan yang dilakukan akan dibarengi dengan sosialisasi kebijakan operasional selama bulan puasa. “Kita ada sosialisasi dulu. Kita akan bawa surat edaran dulu Walikota itu dan lakukan pengawasan dan pengendalian,” katanya, Selasa (21/3) pagi .
Ia mengatakan, hiburan malam yang dilarang beroperasi selama Ramadan yaitu seperti tempat karaoke. Aturan yang sudah dibuat diminta untuk bisa dipatuhi oleh para pelaku usaha. “Kita sudah sampaikan kepada pelaku usaha hiburan untuk mereka taati. Surat edaran sedang proses,” katanya.
Sementara untuk tempat hiburan lainnya seperti kolam renang atau destinasi tidak ditutup. Karena dalam surat edaran tersebut tidak mengatur tentang destinasi tersebut. “Kolam renang tidak termasuk. Tidak mengatur tentang itu. Ini hanya hiburan malam,” ungkapnya.
Ditegaskan Irwan, jika selama pengawasan ditemukan ada tempat hiburan malam yang masih beroperasi, maka akan diberikan sanksi berupa penutupan paksa. “Kita lakukan penertiban sesuai ketentuan, tutup paksa,” katanya.
Selain pengawasan tempat hiburan, Satpol PP Kota Mataram juga memaksimalkan pengawasan terhadap peredaran minuman keras (miras). Karena penjualan miras tradisional masih marak di Kota Mataram. “Kita juga rutin melakukan operasi ini. operasi pengawasan akan terus kita jalani selama puasa,” tegasnya.
Ia mengakui, beberapa ruas jalan di Kota Mataram masih marak penjualan miras tradisional. “Ini termasuk di jalan-jalan itu. Kalau ada yang kita temukan kita lakukan penyitaan,” kata Irwan.
Pengawasan tempat hiburan malam selama Ramadan ini biasanya dilakukan setiap tahun. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga keamanan dan kelancaran ibadah umat Muslim. (azm)
