Mataram (Inside Lombok) – Bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari pemerintah pusat akan dicairkan pada bulan Ramadan ini. Hal ini dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik mengatakan bansos akan salurkan selama tiga bulan, yakni Maret, April dan Mei 2023. Bansos yang diberikan juga untuk menekan inflasi pangan pada saat Ramadan dan Idulfitri.
“Ada rencana dikeluarkan juga lebih cepat untuk PKH dan BPNT, bantuan beras untuk wilayah-wilayah tertentu,” katanya.
Pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan BPNT melalui bank penyalur dalam bentuk uang. Namun, masyarakat diminta untuk mempergunakan bantuan tersebut memenuhi kebutuhan pokok atau sembako. “Bantuan PKH sudah cair sekarang,” katanya.
Khusus untuk Provinsi NTB, lanjut Khalik, pemerintah pusat sedang melakukan validasi ulang terhadap 20 ribu lebih penerima manfaat yang baru. Karena adanya 20 ribu penerima tambahan tahun 2023 ini yang diusulkan ke pemerintah pusat. “Ini sedang divalidasi dan nanti juga akan dapat dari Januari,” katanya.
Jumlah penerima PKH dan BPNT di Provinsi NTB yaitu sebanyak 596 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Validasi puluhan ribu penerima baru untuk PKH tersebut sedang berlangsung dan diharapkan bulan sudah ada kepastian jumlah penerima tersebut. “Mudahan bulan depan sudah ada kepastian dari pusat mana data yang berhak menerima,” katanya.
Selain bantuan dari pemerintah pusat melalui program BPNT dan PKH, Pemprov NTB juga akan memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat. Pemberian paket sembako ini hanya diberikan kepada kasus-kasus tertentu. “Misalnya ada kebutuhan mendesak dimana itu. Nanti kita turun,” katanya.
Bantuan yang akan diberikan juga berasal dari pokir-pokir anggota DPRD Provinsi NTB. Lokasi yang akan menjadi sasaran penyaluran bantuan ini dipastikan masyarakat yang sangat membutuhkan. “Kalau jumlahnya saya kurang hafal, tapi pasti ada,” tegasnya. (azm)
