Lombok Barat (Inside Lombok) – Sekda Lobar, H. Ilham mengaku pihaknya kecolongan setelah mengetahui salah seorang oknum ASN diciduk Polresta Mataram terkait kasus narkotika. Terduga pelaku inisial YA adalah pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lobar, diciduk di kediamannya oleh petugas kepolisian pada Rabu (29/3) kemarin.
“Karena ini memang sementara, ya boleh kita bilang kecolongan. Karena sejauh ini kita datar, sudah tenang terkait dengan itu (tidak ada kasus narkotika), tapi tiba-tiba muncul lagi. Artinya ya kita juga harus mengambil langkah-langkah preventif yang lebih jauh lagi,” ujar Ilham saat dikonfirmasi, Kamis (30/03/2023).
Saat ini pihaknya akan menunggu kelanjutan proses penanganan kasus tersebut dari Aparat Penegak Hukum (APH). “Mekanisme kita di ASN kan jelas, kalau memang nanti sudah ditahan dan ditersangkakan terkait dengan itu, ya tentu saja kita akan mengikuti mekanisme yang ada sesuai undang-undang ASN. Yaitu memberhentikan sementara sampai menunggu pada proses yang lebih lanjut,” terangnya.
Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tak terus berulang, Ilham mengakui tak menutup kemungkinan pihaknya akan segera menggelar tes urin massal bagi seluruh jajaran ASN di lingkup Pemda Lobar. Guna dapat memastikan seluruh pegawai di Lobar bebas dari penyalahgunaan dan pengedaran barang haram tersebut.
“Ini akan coba segera kita koordinasikan dengan semua pihak, termasuk juga dengan Dinas Kesehatan kita akan berkoordinasi. Untuk memungkinkan kita lakukan langkah-langkah yang itu (tes narkotika),” terangnya. Langkah-langkah preventif lainnya untuk pembinaan terhadap para ASN akan diupayakan dapat segera dilakukan setelah Ramadan ini. (yud)
