Mataram (Inside Lombok) – Pemenuhan kekurangan SDM di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan dilakukan hanya melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan seleksi CPNS akan diprioritaskan untuk lembaga-lembaga vertikal.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Baiq Asnayati mengatakan, rekrutmen CPNS tahun 2023 ini tidak diperuntukan bagi pegawai di pemerintahan di daerah. Melainkan untuk pegawai lembaga vertikal seperti Kementerian Agama, dosen, hingga hakim. “Ini untuk se-Indonesia aturannya. Tidak saja Kota Mataram ini,” katanya, Jumat (26/5) di Mataram.
Asnayati mengatakan, pemenuhan SDM yang diusulkan tahun ini hanya melalui PPPK baik untuk tenaga guru, kesehatan dan teknis lainnya. “Kita bukannya tidak mengusulkan, tapi memang tidak ada untuk pemda. Ini berlaku seluruh Indonesia,” katanya.
Pernyataan ini menyikapi adanya kuota CPNS sebanyak 1 juta lebih yang akan dikeluarkan pemerintah pusat di 2023 ini. Hanya saja, kuota tersebut hanya untuk lembaga-lembaga vertikal. “Bukan karena kita tidak mengusulkan, tapi memang aturan untuk pemerintah daerah PPPK,” ungkapnya.
Pemkot Mataram sudah mengusulkan PPPK kepada pemerintah pusat. Namun hingga saat ini belum ada kuota yang diberikan untuk rekrutmen PPPK di Kota Mataram. “Kita sudah mengusulkan tapi belum penetapannya,” tegas Asna.
Untuk diketahui, jumlah PPPK Pemkot Mataram yang diusulkan pada tahun 2023 ini yaitu sebanyak 562 formasi. Dirincikan, ratusan formasi ini terdiri dari 427 tenaga pendidik, 109 formasi tenaga kesehatan dan 26 formasi tenaga teknis. (azm)
