Mataram (Inside Lombok) – Event MotoGP 2023 tinggal beberapa bulan lagi gelarannya di Lombok, tepatnya pada Oktober 2023 mendatang. Sayangnya, sampai dengan Juli ini promosi dari event tersebut dinilai belum ada gaungnya. Sepinya promosi MotoGP Mandalika tahun ini menjadi catatan bagi para pelaku pariwisata di Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Tiga Gili sendiri menjadi salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara, terutama mereka yang datang menggunakan kapal cepat dari Bali. Hal itu dinilai menjadikan Tiga Gili sebagai sasaran potensial untuk promosi event MotoGP.
“Saya sudah sering sampaikan ke pengelola pemilik event, kepada ITDC, kepada MGPA, ayo promosi dari gili. Jangan dikesankan gili hanya ingin mendatangkan tamu MotoGP,” ujar Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan, Rabu (5/7).
Dikatakan, seharusnya pintu masuk wisatawan asing ke Pulau Lombok ini dapat dijadikan tulang punggung untuk mempromosikan penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Promosinya bisa dilakukan melalui audio visual di hotel-hotel di Tiga Gili, dan bisa juga dengan baliho-baliho di lokasi-lokasi strategis keluar-masuknya wisatawan
“Potensi tamu asing dari gili sehari ada 1.000 tamu, hingga 1.500 tamu yang datang. Apalagi di Oktober ini adalah bulan high season kunjungan wisatawan. Setidaknya, 30 persen saja kita mengajak wisatawan asing ini menonton MotoGP,” terangnya.
Saat ini tingkat kunjungan wisatawan dunia semakin potensial. Apalagi dengan mempromosikan event MotoGP di Tiga Gili yang memiliki peluang cukup bagus untuk menarik para wisatawan ikut menonton MotoGP.
“Ini ibarat kolam ikan, pemancingannya sudah ada, terus ngapain kita memancing di sungai, yang belum tentu ada ikannya. Tinggal bagaimana fasilitasnya disiapkan, kemudahan yang disiapkan kepada wisatawan di gili untuk menonton MotoGP,” bebernya.
Ditekankan Kusnawan, pihaknya tidak pernah meragukan kemampuan promosi pengelola atau stakeholder lainnya untuk event seperti MotoGP. Namun pihaknya sangat mengharapkan Tiga Gili dengan potensinya saat ini dilihat sebagai pasar potensial dan tidak dikesampingkan. “Kita terbuka, misalnya diajak kerja sama untuk promosi. Kita disiapkan file-file promosinya, kan bisa kita libatkan teman-teman hotel untuk promosi di hotelnya,” imbuhnya. (dpi)