Mataram (Inside Lombok) – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok memastikan penyelenggaraan event MotoGP Mandalika 2021 akan berjalan sesuai rencana.
Proses pembangunan sirkuit jalan raya Mandalika (Mandalika Street Circuit) berjalan sesuai jadwal. Pembangunan Mandalika Street Circuit, yang akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP mulai 2021, telah menyelesaikan proses pengukuran topografi dan penyelidikan tanah, dan saat ini telah memasuki tahap land clearing dan pemagaran sekeliling area sirkuit. Dari pagar keliling sepanjang 6,25 km, telah terbangun 2,5 km atau sekitar 42%. Sementara land clearing mencapai 98.000 m2 dari rencana 432.000 m2.
“Kami pastikan pembangunan Mandalika Street Circuit saat ini berjalan sesuai dengan rencana, yaitu memulai konstruksi pada Oktober 2019. Selain kegiatan di lapangan yang fokus kepada area sirkuit, berupa pemagaran yang hampir mencapai 50% dan land clearing, proses homologasi desain Mandalika Street Circuit juga telah menyepakati Center Line desain sirkuit, artinya telah menyepakati titik-titik koordinat, panjang, dan lengkung lintasan satu dengan yang lainnya,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Berdasarkan kesepakatan Center Line tersebut, ITDC bersama mitra kerja pembangunan Mandalika Street Circuit yaitu Mrk1 Consulting dan Vinci Construction Grands Projets, investor Mandalika Street Circuit, tengah menyiapkan dokumen homologasi yang akan diserahkan kepada FIM (Federation Internationale de Motocyclisme/International Motorcycling Federation) dalam waktu dekat.
Selanjutnya dokumen homologasi yang telah disetujui FIM akan menjadi dasar penyusunan Detailed Engineering Design (DED) atau gambar kerja yang mencakup rencana teknis, arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan sebelum memulai tahapan konstruksi pada Oktober 2019.
“Sejak Mandalika Street Circuit disepakati menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, kami mengikuti setiap proses perencanaan dan khususnya homologasi sirkuit dengan hati-hati dan sesuai ketentuan, untuk memastikan sirkuit dapat digunakan mulai 2021 dengan tingkat safety sesuai standarisasi FIM dan Dorna ,” papar Abdulbar.
Inspeksi FIM atas sirkuit dilakukan selama proses homologasi desain, saat sirkuit selesai dibangun, dan sebelum tanggal balapan. Sedangkan uji coba sirkuit oleh riders akan ditentukan oleh Dorna, sesuai dengan availability riders sebelum tanggal race/balapan.
“Promoter’s Agreement yang kami tandatangani bersama Dorna, tidak mensyaratkan uji coba sirkuit harus dilakukan satu tahun sebelum tanggal balapan,” tegas Abdulbar.
Tanggal balapan MotoGP Mandalika untuk musim 2021 akan diumumkan pada Agustus 2020. ITDC sendiri menargetkan dapat melakukan uji kelayakan sirkuit pada akhir 2020.
Kepastian penyelenggaraan event MotoGP di KEK Mandalika diperoleh setelah ITDC menandatangani Promoter’s Agreement dengan Dorna pada 28 Januari lalu di Madrid dimana Mandalika ditunjuk untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP selama 5 tahun mulai tahun 2021.
Selain menjadi tuan rumah Balap MotoGP, Mandalika juga mendapatkan kontrak untuk menggelar FIM MOTUL Superbike World Championship (WSBK). Penyelenggaraan event MotoGP dan WSBK ini diyakini akan memberikan positioning yang kuat bagi The Mandalika sebagai salah satu destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.
Abdulbar menjelaskan, komitmen manajemen untuk mewujudkan MotoGP Mandalika 2021 juga didasari oleh besarnya multiplier effect yang akan dihasilkan oleh event tersebut, antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun serta diperkirakan akan mendorong peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun.
Guna mewujudkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada tahun 2021, manajemen ITDC mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Pemerintah pusat telah berkomitmen meningkatkan aksesibilitas ke kawasan melalui pembangunan infrastruktur, berupa penyiapan akses jalan langsung/Bypass sepanjang 17 KM dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Lombok International Airport (LIA), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal.
Sedangkan dukungan Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah diberikan guna menjamin terwujudnya penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika mulai 2021, salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas Gabungan Percepatan Pembangunan The Mandalika oleh Pemkab dan Forkopimda Lombok Tengah.
“Dengan perhatian dan dukungan yang begitu besar dari Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021, kami yakin persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 dapat berjalan sesuai jadwal. Kami mohon dukungan semua pihak agar kami dapat mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan gelaran MotoGP 2021 di Mandalika,” tutup Abdulbar.