Lombok Tengah (Inside Lombok) – Rencana Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ardia Rinjani Lombok Tengah (Loteng) mengajukan pinjaman Rp120 miliar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mendapat angin segar dari Pemda Loteng. Pasalnya, pinjaman itu akan ditujukan untuk pengembangan empat sumber mata, antara lain Cerorong, Danau Biru, Tibu Lempanas, dan Pemasir.
Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri mengatakan pinjaman tersebut tentu bisa diajukan melalui PDAM sendiri atau Pemda Loteng, tergantung dari besarannya. “Kita dukung selama nanti kita lihat, kapan dia (pinjaman, Red) break even point (BEP),” ujarnya, Senin (7/8) kemarin.
Pathul mengatakan, proses tersebut saat ini masih pada fase penjajakan. Sehingga masih melihat sejauh mana studi kelayakan dari pihak pemberi pinjaman. “Itu tidak serta merta (pinjaman dicairkan). Kami melihat kalau dari Rp120 miliar (rencana pinjaman) dari proposal kita itu, ada empat (titik pengembangan) itu sudah layak dari kajian pemda,” tambahnya.
Selain itu, sejauh mana pihak SMI berhitung terhadap apa yang diajukan masih memiliki beberapa tahapan. Terlebih harus ada persetujuan pemda untuk pengajuan pinjaman itu. “Ya silakan saja, kan yang akan bayar nanti PDAM. Kenapa harus ada persetujuan pemda, ya karena perusahaan (PDAM, Red) kan di bawah pemda,” tegasnya. (fhr)