Lombok Timur (Inside Lombok) – Cinta memang buta, begitulah kira-kira ungkapan yang pas untuk peristiwa yang terjadi di Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur: seorang pemuda inisial AR menjadi korban pengeroyokan oleh lima orang. Penyebabnya, AR sering menghubungi pacar salah satu terduga pelaku.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicholas Oesman menuturkan aksi pengeroyokan itu terjadi pada Senin (7/8) lalu. Kelima terduga pelaku yang saat ini sudah diamankan polisi antara lain inisial BA, HE, AF, MA, dan NA.
Pengeroyokan terjadi setelah AR dihubungi oleh terduga pelaku yang menanyakan kenapa korban sering menghubungi pacar salah satu terduga pelaku. “Pada saat itu korban menjawab bahwa tidak ada salahnya menghubungi siapapun kalau belum menikah,” jelas Oesman, Rabu (9/8/2023).
Mendengar jawaban dari korban, terduga pelaku pun tersulut emosi hingga menantang korban untuk bertemu di salah satu tempat di Dusun Anyar Selatan, Desa Embung Raja. Korban pun mengiyakan tantangan dari terduga pelaku.
Sialnya, korban yang datang mendapati ada lima orang yang telah menunggunya di lokasi yang telah disepakati. Para terduga pelaku pun memukuli korban di bagian kepala hingga terjatuh.
“Korban yang terjatuh lalu dikeroyok, yang mengakibatkan adanya luka robek pada bagian lengan sebelah kiri,” tutur Oesman. Merasa keberatan dengan tindakan para terduga pelaku, korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Terara.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sekitar pukul 20.00 Wita kelima orang terduga pelaku dapat diamankan ke Polsek Terara dan selanjutnya digelandang ke Polres Lotim untuk proses lebih lanjut. (den)
