Mataram (Inside Lombok) – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Udayana akan ditata secara bertahap. Tahun ini, kawasan sebelah kiri atau barat akan ditata agar lebih rapi. Apalagi pada malam hari kawasan tersebut cukup gelap.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, M. Kemal Islam mengatakan penataan akan dilakukan setelah pembangunan teras Udayana rampung dikerjakan. “Mungkin nanti setelah pembangunan ini baru dilakukan agar sekali jalan,” katanya.
Penataan RTH Udayana ini akan dilakukan secara keseluruhan oleh Pemerintah Kota Mataram. Diakuinya, untuk saat ini penataan fokus di sebelah timur, dan setelah rampung baru akan ditangani sebelah barat.
“Kita nanti lakukan secara keseluruhan dan ini dulu kita selesaikan baru nanti ke sana. Timur dulu, karena kemampuan anggaran kita sangat terbatas,” tegasnya. Kemal mengatakan, konsep penataan disebelah barat RTH Udayana sebenarnya akan disamaratakan dengan lokasi lain. Namun, DLH Kota Mataram dilema karena banyak pohon besar yang harus ditebang.
“Rencananya semua jadi jogging track. Cuma di sebelah barat ini kita dihadapkan pada kondisi yang dilematis. Karena kalau ditata seperti yang di timur maka pohon-pohon besar akan ditebang,” katanya.
Ditambahkannya, jika jogging track akan tetap dibuat, maka sebanyak 50 persen pohon yang ada di sana harus diganti. Karena jika tidak demikian, maka fasilitas jogging yang dibuat akan cepat rusak karena terangkat oleh akar pohon yang ada.
“Kalau ini diterapkan maka 50 persen pohon harus diganti terutama yang dilintasi oleh jogging track, tapi tetap ada rencana ke situ. Tempat masyarakat Kota Mataram melepas lelah di sore hari,” katanya.
Revitalisasi RTH Udayana dengan sistem keroyokan, karena tidak saja DLH, melainkan OPD yang lain seperti Dinas Pariwisata, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Karena kalau Dinas LH sendiri yang menganggarkan tidak bisa cepat selesai. Insyaallah dua tahun yang akan datang selesai (penataan RTH) Udayana,” tegasnya.
Penataan yang dilakukan juga dengan membuat taman yang ada di median jalan. Puluhan pohon palem yang ada sudah ditebang dan diganti dengan taman. “Itu sudah hampir selesai sekarang finishing saja. Kita lakukan bertahap itu,” katanya. (azm)
