Lombok Tengah (inside Lombok) – Minat masyarakat Lombok Tengah (Loteng) untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri cukup tinggi. Terlebih pengiriman PMI telah dibuka melalui program satu pintu sistem penempatan satu kanal atau SPSK sejak beberapa bulan lalu.
“Pengiriman PMI kita di Loteng sudah dibuka sejak beberapa bulan lalu melaku program satu pintu SPSK,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Suhartono saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Meski demikian, jumlah pengiriman lebih banyak ke negara asia seperti ke Taiwan dan Jepang. Selain itu memang bulan ini sekitar 60 CPMI akan dikirim ke Arab Saudi, khusus untuk bidang perawat dan supir bus. Sementara untuk pengiriman PMI ke Malaysia juga masih tetap ada.
“Data terakhir pengiriman PMI Loteng ke luar negeri pada bulan ini sekitar tiga ratusan sampai empat ratusan orang, dan kadang-kadang lebih,” ujarnya.
Ia mengatakan tingginya minat masyarakat, terutama angkatan muda, untuk bekerja di luar negeri dipengaruhi peralihan dari situasi pandemi Covid-19 menjadi endemi. “Banyak sekali setelah berhenti covid ini terutama yang tamatan SMA dan SMK dan syaratnya diperketat, memang itu sesuai dengan permintaan negara tujuan,” imbuhnya.
Sementara itu dengan maraknya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menjerat warga Loteng, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
“Untuk TPPO, kita tetap koordinasi dengan aparat kepolisian untuk bisa diantisipasi dan memang ada pengawas yang ada di Disnaker Provinsi kami hanya pembina,” tandasnya. (fhr)
