Lombok Timur (Inside Lombok) – Berbagai wilayah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini mulai terdampak kekeringan. Akibatnya masyarakat kekurangan air bersih yang layak untuk dikonsumsi.
Kondisi itu salah satunya terlihat di Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lotim. Saat ini ada lima dusun di desa tersebut mulai kekurangan air bersih yang layak konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih di tengah musim kemarau, pemdes setempat membeli satu tangki air dengan harga Rp300 ribu. Air itu kemudian dipakai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama satu minggu.
Kepala Desa Perigi, Darmawan mengatakan sekitar 1,5 ribu masyarakatnya saat ini terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih. Masyarakat hanya bisa mengandalkan suplai air bersih dari pamdes (penyediaan air desa). Namun itu belum maksimal lantaran tak mengalir setiap hari.
“Masyarakat hanya mengandalkan pamdes yang dikelola oleh desa. Namun tak setiap hari, melainkan secara bergantian. Bahkan ada juga yang sampai mendapatkan suplai sekali dalam seminggu dan satu kali dalam dua minggu,” katanya, Selasa (29/08/2023).
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak, pemdes setempat juga telah bersurat ke BPBD Lotim untuk permintaan pendistribusian air bersih. Darmawan berharap permintaan itu segera direspon dan masyarakat segera mendapatkan suplai air dari berbagai pihak.
Ia juga mengatakan bahwa di desanya sangat minim sumber air bersih, melainkan hanya rembesan saja yang dikelola menjadi pamdes oleh pemerintah desa. (den)
