Mataram (Inside Lombok) – Situasi politik di Indonesia mulai menunjukan peningkatan jelang pemilu 2024 mendatang. Salah satunya saat momen Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut-sebut bakal bergandengan dengan Anies Baswedan maju pada Pemilihan Presiden 2024, hingga memicu perdebatan antara partai politik pengusung para calon tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan kondisi di daerah tidak memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap peningkatan eskalasi politik di pusat. Dinamika politik di NTB sejauh ini aman dan tidak terpengaruh situasi politik di pusat.
“Walaupun eskalasi politik pusat memanas, tetapi di daerah secara umum relatif aman dan stabil,” ujarnya kepada awak media, Rabu (6/9) sore. Lebih lanjut, Ruslan menerangkan pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap situasi politik di 10 kabupaten/kota di NTB.
Pemantauan kondisi di NTB, juga koordinasikan dengan pihak terkait seperti TNI dan Polri juga tetap dilaksanakan. “Kita tetap melakukan pemantauan kondisi di NTB,” katanya.
Sementara untuk daerah rawan konflik, Ruslan menyatakan Bakesbangpoldari NTB juga telah memetakan kawasan atau daerah yang rawan konflik. Meski sudah dipetakan, ia enggan menyebutkan daerah-daerah mana saja yang rawan konflik.
“Pasti ada daerah rawan konflik meski tidak terjadi pemilihan umum, sedikit gesekan maka bisa memicu polemik, tetapi secara umum kondisi di NTB relatif aman,” ujarnya.
Bakesbangpoldagri NTB sendiri tetap melakukan pengawasan dan edukasi masyarakat mensosialisasikan wawasan kebangsaan dan bidang sosial budaya dan ekonomi. Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi daerah tetap kondusif. (azm)
