Lombok Utara (Inside Lombok) – Perum Bulog NTB menggelontorkan sebanyak 7,56 ton beras fortivit bagi ratusan balita di Desa Senaru Lombok Utara, dengan upaya menekan angka stunting. Mengingat Lombok Utara masuk dalam wilayah paling tinggi angka stunting di NTB. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga memiliki dampak negatif terhadap perkembangan otak, daya tahan tubuh, dan kemampuan belajar.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB David Susanto mengatakan, upaya penurunan stunting sangatlah penting untuk dilaksanakan. Mengingat stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada kualitas hidup dan perkembangan anak. Untuk Bulog NTB dalam peningkatan gizi masyarakat yang sejalan dengan program Pemerintah mencanangkan program “BULOG Peduli Gizi”.
“Dengan penyerahan bantuan beras Fortivit sebanyak 7,65 ton yang diperuntukan bagi 255 Balita di Desa Senaru, untuk konsumsi selama 3 bulan dengan pagu alokasi 10 kg per balita per bulannya,” ujar David Susanto, Kamis (7/9).
Stunting adalah tantangan kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius, serta percepatan dalam penurunannya. Mengingat pentingnya percepatan penurunan stunting maka strategi nasional percepatan penurunan stunting perlu dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas dengan melibatkan peran aktif para pemangku kepentingan melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi program antar lembaga pemerintah, baik di Pusat maupun Daerah.
“Perhatian kami pada peningkatan gizi masyarakat, melalui penyediaan produk pangan yang sehat dan berkualitas. Komitmen yang kuat untuk turut serta mensukseskan program pemerintah dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia. Salah satu komitmen kami dengan penyediaan produk pangan terfortifikasi beras fortivit,” ungkapnya.
Beras FortiVit kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B12, vitamin B9 (asam folat), zat besi dan seng (Zn) sehingga sangat sesuai untuk dikonsumsi dalam rangka penerapan pola hidup sehat berkelanjutan serta sangat sesuai untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam usia pertumbuhan.
“Kandungan yang terdapat pada Beras fortivit juga mampu mencegah kekurangan gizi pada anak, sehingga mampu mendukung pertumbuhan otak dan pertumbuhan fisik, dan mencegah penyakit kronik pada anak,” jelasnya. (dpi)
