Mataram (Inside Lombok) – Pemprov NTB bersama seluruh kabupaten/kota akan menggelar salat istisqa awal pekan depan. Ibadah ini digelar sebagai salah satu cara untuk meminta diturunkan hujan oleh Allah SWT.
Asisten Administrasi Umum Setda NTB, Wirawan Ahmad mengatakan salat istisqa yang akan digelar merupakan arahan Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Karena musim kemarau tahun ini hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota di NTB dan berdampak pada krisis air bersih.
“Kita akan salat istisqa. Sesuai arahan Penjabat Gubernur, kita akan melaksanakan salat istisqa di seluruh wilayah Provinsi NTB,” katanya. Pemprov NTB disebutnya sudah mengirimkan surat edaran ke 10 kabupaten/kota agar ikut secara serentak melaksanakan salat meminta hujan ini.
Khusus di lingkup Pemprov NTB salat istisqa akan digelar pada 9 Oktober 2023 ini. “Sudah ada edarannya ke kabupaten dan kota. Untuk NTB akan dilaksanakan di Lapangan Bumi Gora tanggal 9 Oktober 2023. Juga kabupaten dan kota menyesuaikan waktunya,” katanya.
Salat istisqa yang akan digelar awal pekan depan terbuka untuk masyarakat umum. Artinya, semua lapisan masyarakat bisa ikut terlibat pada shalat meminta hujan. “Ini terbuka umum siapa saja boleh ikut di lapangan Bumi Gora nanti,” kata Wirawan.
Pejabat Gubernur yang dilantik pada 19 September lalu sambungnya juga meminta agar program penghijauan harus digencarkan kembali. Pemprov NTB akan menggandeng banyak pihak untuk agar program penghijauan lebih masif. “Ini serentak. Penjabat Gubernur juga memberikan arahan agar nanti mulai saat ini akan dilakukan penghijauan berbasis kolaborasi dengan multi pihak,” katanya.
Pemprov NTB nantinya akan melibatkan TNI/Polri, KPH, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Siswa SMA/SMK dan akan dilaksanakan di semua wilayah KPH yang ada di NTB. KPH akan menyediakan bibit dan lokasinya yang tepat untuk dilakukan penanaman dan dilakukan secara bersama-sama. “Ini adalah wujud komitmen Penjabat Gubernur untuk melaksanakan program NTB Hijau dengan semangat maju dan melaju,” katanya. (azm)
