Lombok Timur (Inside Lombok) – Postingan pamflet promosi race MotoGP di Sirkuit Mandalika seperti yang diunggah di akun Instagram resmi MotoGP menuai protes, sebab latar dalam pamflet tersebut tidak menggunakan ciri khas Lombok, melainkan ciri khas Bali yakni pura.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur (Lotim), M. Nursandi sangat menyayangkan hal tersebut. Di mana pihak MotoGP menggunakan ciri khas daerah lain ketimbang ciri khas Lombok yang menjadi lokasi perhelatan MotoGP. “Poster yang diposting oleh akun MotoGP dalam postingan ceritanya memperlihatkan gambar ciri khas Bali,” ucapnya pada Inside Lombok, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, pihak penyelenggara semestinya lebih memperkenalkan ciri khas Pulau Lombok baik itu dari segi budaya, religi, maupun pariwisatanya. Hal itu tentunya lebih baik untuk memperkenalkan ciri khas Pulau Lombok sebagai ajang promosi pada event balapan kelas dunia.
“Kenapa tidak menggunakan ciri khas Lombok saja agar kita lebih dikenal. Lombok terkenal dengan ribuan masjidnya, tapi posternya memperlihatkan pura yang menjadi identitas Bali,” ungkapnya.
Dalam postingan pamflet tersebut dalam feed akun MotoGP juga banyak mengundang komentar pro dan kontra dari warganet. Seperti akun @muhmashur_a dalam komentarnya mengatakan jika poster tersebut salah poster, di mana Pulau Lombok terkenal dengan seribu masjid malah menggunakan pura yang menjadi ciri khas Bali.
Sementara itu, komentar dari akun @diansty.25 mengatakan tak ada masalah jika MotoGP menggunakan background Bali karena itu MotoGP Indonesia bukan MotoGP Lombok. “Kan Bali termasuk Indonesia juga, ya nggak papa kali. Kan ini GP Indonesia bukan GP Lombok hehe,” ucapnya dalam komentarnya. (den)