Mataram (Inside Lombok) – Tahun 2024 mendatang, event WSBK dihapus dari kalender Sirkuit Mandalika. Meski event ini dihapus disebut tidak mempengaruhi tingkat hunian hotel khususnya, di Kota Mataram.
“Yang pertama itu (seri WSBK Mandalika 2021, Red) luar biasa. Kalau yang kedua tidak ada sama sekali (dampaknya). Jadi kalau pembatalan itu sangat tepat oleh pemerintah,” kata Director Of Operation Hotel Golden Palace Mataram, Cahya Aulia Reza Pahlevie.
Ia mengatakan dampak WSBK yang dirasakan oleh pelaku perhotelan khususnya di Mataram pada saat pertama kali digelar. Hal ini disebabkan karena operasional sirkuit untuk event baru mulai dilaksanakan sehingga penonton yang datang cukup banyak.
“Kalau WSBK memang tidak ada dampaknya yang kedua kemarin. Boleh saya katakana noll ah di Mataram. Kalau di daerah Kuta Lombok Tengah mungkin masih bagus okupansinya,” katanya.
Dampak ekonomi yang dirasakan para pelaku usaha terutama perhotelan belum dirasakan secara merata di wilayah Lombok. Hal ini dipengaruhi karena event yang satu ini disebut kurang banyak penonton. “Kalau rekan-rekan di wilayah Kuta Mandalika masih bagus. Dampak ekonominya tidak signifikan,” tegasnya.
Dengan dihapusnya dari kalender event sambung Reza diakuinya tidak menimbulkan rasa kesedihan. Menurutnya, penghapusan event WSBK dari kalender event tidak saja di Indonesia.
Berbeda halnya dengan event MotoGP, pelaku perhotelan merasakan dampak. Bahkan jauh hari sebelum event digelar, tingkat hunian hotel di Mataram sudah penuh. “Sangat-sangat terasa kalau MotoGP itu. Eventnya di Oktober, pada Maret itu kita sudah full book kita,” katanya.
Untuk diketahui, event WSBK dihapus dari event Sirkuit Mandalika Lombok tahun 2024 mendatang. Tahun ini, menjadi event terakhir digelar di Indonesia. (azm)
