Mataram (Inside Lombok) – NTB diharapkan dapat mendulang prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 mendatang. Terutama untuk cabang olahraga (cabor) yang telah mengantongi tiket menuju PON dan akan bersaing secara nasional. Kendati, dukungan anggaran untuk memaksimalkan potensi para atlet yang dikirim masih menjadi pertanyaan.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, Mohammad Akri menyebutkan olahraga merupakan persoalan harga diri, terlebih di kancah nasional. Karena itu dukungan anggaran memadai harus diberikan dalam menguatkan semangat juang para atlet untuk NTB.
“Kesiapan anggaran itu (diperlukan, Red). Saya kira Dispora sebagai pemerintah (eksekutif) harus berkoordinasi dengan KONI dalam rangka mempersiapkan kontingen NTB menatap PON 2024,” ujar Akri, Jumat (17/11).
DPRD NTB pun disebutnya siap mendukung dalam bentuk pengawasan dan pengaturan anggaran yang diperuntukkan bagi kesiapan atlet. Selain itu, Pemprov NTB melalui OPD teknis bersama KONI dan pengurus cabang olahraga juga diminta melakukan pembinaan berkesinambungan bagi kesiapan menatap PON Aceh-Sumut.
“Kemampuan (skill) dan kesiapan para atlet berlaga di PON Aceh-Sumut mendatang yang mumpuni tentu tidak lepas dari pelatihan yang diberikan. Dengan jeda waktu yang harus dimanfaat sebaik mungkin mengasah performa para atlet,” terangnya.
Terlebih target di PON tersebut yakni 20 medali emas bisa diraih nantinya. Sejauh ini lanjutnya, wakil rakyat belum melihat berapa besaran anggaran yang harus disiapkan di Dispora NTB. “Saya belum cek berapa anggaran disiapkan di BPKAD ke Dispora NTB menuju PON 2024,” katanya.
Sementara itu, hasil babak kualifikasi PON 2024, NTB telah meloloskan 40 cabang olahraga. Jumlah cabang olahraga lolos menuju PON kali ini merupakan sejarah baru dalam olahraga NTB, yaitu berbanding jauh dengan PON sebelumnya yang hanya meloloskan 19 cabang olahraga dengan 108 orang atlet. (dpi)
