Mataram (Inside Lombok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB menyiapkan surat suara braille bagi para pemilih difabel, terutama untuk pemilih tuna netra pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Mengingat tahun depan menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Di mana pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Agus Hilman mengatakan dari KPU memang sudah melakukan pengadaan khusus untuk ada surat suara braille, sehingga memudahkan bagi para pemilih tuna netra di NTB. Namun ketersediaannya tidak untuk semua kategori pemilu legislatif yang ada.
“Tetapi tidak semua jenis surat suara menggunakan itu, yang hanya terfasilitasi itu DPD dan pilpres (Pemilihan Presiden). Untuk DPR sampai kebawah belum bisa terfasilitasi,” ungkap Agus Hilman, Jumat (17/11).
Nantinya untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi para pemilih difabel kemudian lansia pada prinsipnya dari KPU mendirikan TPS yang harus aksesibilitas bagi mereka. Sehingga lebih para pemilih difabel maupun lansia ini dapat menyalurkan suara mereka dalam pemilu legislatif tahun depan.
“Kita tekankan untuk pendirian TPS, kita menentukan titik TPS dan membentuk TPS itu agar betul-betul aksesibilitas untuk semua jenis kelompok rentan khususnya,” terangnya.
Meskipun sudah ada untuk pengadaan surat suara braille, namun untuk jumlahnya berapa banyak kebutuhan di NTB. Sejauh ini pihak belum mengecek, tetapi sudah memproses untuk membuatnya. Bahkan logistik surat suara pemilu legislatif 2024 ini sedang proses.
“Mungkin ada proses untuk pengadaan pencetakan surat suara. Dan disana itu, ada salah satunya jenis surat suara yang memang khusus untuk tuna netra. Jumlah pemilih kita (keseluruhan,red) di NTB ini 3,9 juta tersebar di 16.243 TPS,” jelasnya.
Bahkan pihaknya menjaga keamanan logistik pemilu 2024 dari kerusakan, kehilangan maupun lainnya menjadi fokus dilakukan penyelenggara pemilu. Berbagai langkah antisipasi agar logistik pemilu 2024 ini terhindar dari kerusakan akibat cuaca buruk. Selain itu, mitigasi dampak yang timbul akibat hujan pada saat pemilu mendatang langkah yang dilakukan. Pemetaan daerah ataupun titik-titik yang rawan terdampak bencana akibat hujan lebat secara dini dikuatkan dalam memastikan logistik pemilu 2024 aman.
“Kita sudah melakukan mitigasi karena di bulan Februari sudah mulai musim hujan yang diperkirakan cukup lebat. Kita juga sudah beberapa kali melakukan rapat dan melakukan pemetaan yang sekiranya berdampak terhadap logistik. Dimana gudang logistik itu kita persiapkan dengan sangat matang,” demikian. (dpi)
