Lombok Barat (Inside Lombok) – Bupati Lobar, Sumiatun harapkan semua pihak berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Barat (Lobar). Mengingat saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lobar masih berada di posisi keempat se-NTB.
“Saat ini IPM kita Lobar berada di posisi empat di NTB. Salah satu komponen dalam IPM itu adalah kualitas pendidikan,” ujar Sumiatun. Karena itu, ia meminta semua jajaran Pemda Lobar terus berkolaborasi dan bekerja keras meningkatkan kualitas pendidikan. Pasalnya, pendidikan menjadi salah satu komponen penting dalam peningkatan IPM tersebut.
Sumiatun menilai keberadaan guru penggerak dan sekolah penggerak juga menjadi salah satu kunci penting dalam strategi peningkatan kualitas pendidikan, guna mewujudkan merdeka belajar di Lobar. Terlebih dengan sudah dikukuhkannya guru penggerak di Lobar, yang saat ini sudah angkatan ketujuh.
Sumiatun juga meminta agar guru penggerak diberikan kesempatan yang lebih luas dan terbuka untuk menjadi kepala sekolah. “Dengan adanya guru penggerak dan sekolah penggerak yang jumlahnya terus meningkat semoga dapat menginspirasi semua guru dan sekolah untuk terus tergerak, bergerak dan menggerakkan. Hal ini sebagai bentuk keseriusan kita dalam mewujudkan merdeka belajar di Lobar,” pungkas Bupati perempuan pertama di Pulau Lombok itu.
Untuk saat ini, guru penggerak di Lobar sendiri seluruhnya berjumlah 158 orang yang telah dikukuhkan. Jumlah itu pun nantinya akan terus bertambah, mengingat angkatan 8 dan 9 guru penggerak di Lobar saat ini masih mengikuti pendidikan. (yud)
