Lombok Barat (Inside Lombok) – Tahapan masa kampanye untuk Pemilu 2024 sudah dimulai Selasa (28/11) kemarin dan berlangsung hingga 10 Februari mendatang. Bawaslu Lobar mengimbau agar semua calon serta tim sukses masing-masing peserta pemilu untuk berkampanye dengan sehat.
Ketua Bawaslu Lobar, Rizal Umami mengatakan ada laporan dari beberapa caleg, mengenai alat peraga kampanye (APK) dirusak oleh oknum-okmun yang tidak bertanggung jawab. Namun peristiwa tersebut terjadi sebelum memasuki masa kampanye. Jika hal itu tidak diatensi dikhawatirkan bisa berulang. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan gesekan antara calon hingga tim sukesnya.
“Kalau pengerusakan tersebut pada masa sebelum kampanye maka itu kewenangan kepolisian. Kecuali kalau sudah masuk masa tahapan kampanye kemudian pemasangannya sesuai dengan SK ketua KPU Lobar nomor 235, serta terkonfirmasi ke KPU dan Bawaslu, maka itu sudah masuk Pidana Pemilu,” terang, yang dikonfirmasi Selasa (28/11/2023).
Dirinya mengingatkan agar para calon yang berkampanye harus tetap mengikuti regulasi. Bahwa desain baliho, spanduk atau APK yang dipasang harus dikonfirmasi ke KPU terlebih dahulu. Baik mencakup di mana lokasi dan penempatan APK serta segala macamnya.
Jika terjadi pengerusakan, pihaknya bisa mengambil sikap tegas untuk penanganannya. Sesuai dengan regulasi yang ada.
“Karena kalau terjadi pengerusakan itu sudah masuk ranah penanganan pelanggaran, masuk pidana Pemilu,” tegasnya.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 280 ayat 1 huruf g juncto Pasal 521 UU nomor 7 tahun 2017. Dalam pasal tersebut berbunyi setiap pelaksana, peserta dan/atau tim kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar larangan pelaksanaan kampanye bisa dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp24 juta.
“Itu dia ketentuannya untuk yang merusak spanduk atau baliho,” sambungnya.
Ia mengimbau kepada semua pihak, tidak hanya peserta pemilu namun juga masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas di Lombok Barat. Hal ini untuk menciptakan segala tahapan dalam proses Pemilu di Lobar, bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Sejatinya Pemilu ini adalah proses memilih Negarawan, maka sudah sepatutnya kita awali dengan cara-cara yang baik, tidak mengganggu sesama peserta dan mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas di Lombok Barat ini,” imbaunya.
Ketua Bawaslu Lobar menambahkan semua kalangan bisa sama-sama berbahagia menyambut pemimpin baru. Sehingga diharapkan mampu membawa Kabupaten Lombok Barat menjadi lebih baik.
“Kami di Bawaslu Kabupaten Lombok Barat juga berusaha maksimal untuk menjaga penyelenggara kami supaya tetap on the track sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menjaga Pemilu 2024 berintegritas,” pungkasnya.
Peserta pemilu, I Made Sumada mengharapkan agar semua pihak yang sedang berkompetisi dalam Pemilu, terutama Pileg dapat menjalankan politik sehat.
“Mulai dari memberikan pemahaman politik sehat pada timnya. Agar tidak ada yang saling bersinggungan sampai saling rusak baliho atau spanduk,” ungkap salah satu Bacaleg dari partai NasDem ini.
Menurutnya Bawaslu agar rutin turun melakukan pemantauan dan pengawasan. “Bawaslu diharapkan juga bisa membuka ruang diskusi untuk para Caleg, tidak hanya melalui jalur kepartaian. Mungkin bisa melalui seminar atau apa lah bentuknya kepada para Caleg,” sarannya. (yud)