26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaEkonomiPenuhi Kebutuhan Dalam Daerah, Pabrik Gula di Dompu Didorong Gelar Operasi Pasar

Penuhi Kebutuhan Dalam Daerah, Pabrik Gula di Dompu Didorong Gelar Operasi Pasar

Mataram (Inside Lombok) – Belakangan ini harga gula pasir di pasaran meningkat, menyentuh angka Rp18 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp14 ribu per kg. Padahal NTB memiliki pabrik gula pasir yang cukup besar, seharusnya dapat sedikit menekan harga gula dipasaran. Pasalnya, harga gula pasir tinggi membuat masyarakat menjerit, tak terkecuali para pelaku UMKM juga ikut merasakan.

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB pun mendorong agar pabrik gula pasir di Dompu, PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) menggelar kegiatan operasi pasar (OP) untuk meredam tingginya harga gula di pasaran. Meskipun harganya tidak jauh berbeda dari di pasar, tetapi tetap menjaga ketersedian itu ada sehingga tidak menjadi kekhawatiran di masyarakat.

“Pabrik gula itu juga harus 10 atau 20 persen mengalokasi persedian gula itu untuk daerah utama. Pemerintah daerah juga harus menegaskan langsung bahwa ini gula langka harus mengeluarkan juga (gula, Red) dengan operasi pasar,” ujar Ketua IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi, Senin (4/12).

Menurutnya, dengan kegiatan operasi pasar gula pasir sebagai upaya untuk menstabilkan harga gula pasir di pasaran yang saat ini masih tinggi. Operasi pasar ini dilakukan dengan menjual gula pasir dengan harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp12.500 per kg. Operasi pasar ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gula pasir dengan harga terjangkau.

“Pemerintah sudah jauh-jauh hari juga harus memikirkan ketersediaan bahan baku produksi di pabrik. Perusahaan juga bagaimana mengembangkan terus menerus lahan tebu, bermitra dengan petani yang ada di lingkar pabrik itu,” terangnya.

Lebih lanjut, selain itu menanam tebu di wilayah NTB atau daerah-daerah yang cocok ditanami tebu. Sehingga perusahaan tidak mengandalkan bahan baku gula mentah dari luar negeri saja untuk memproduksi gula pasir siap dipasarkan.

“Tentu harga beli tebu petani juga harus ideal. Sehingga petani bersemangat menanam tebu kalau melihat potensi harga jual tebu masih bisa menguntungkan,” ucapnya.

Dikatakan, seharusnya di NTB tidak terjadi keluhan harga gula pasir tinggi, apalagi gula pasir langka. Sebab daerah ini adalah sentra produksi gula pasir. Pemerintah daerah juga harus memiliki posisi tawar yang kuat untuk mengawal pabrik gula ini sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Seharusnya menurut saya, kalau gula pasir ini ya memang tidak perlu dikeluhkan sebenarnya. Karena pemerintah sudah punya data stok dan kebutuhan gula, data itu dijadikan rujukan untuk membuat kebijakan. Makanya itu harus ada langkah-langkah strategis menangani harga gula pasir ini,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer