Lombok Barat (Inside Lombok) – Papan palet yang menjadi penyangga logistik pemilu di Lobar ternyata rawan dimakan rayap. Meski tujuan awal penggunaan penyangga itu agar logistik pemilu tidak langsung menyentuh lantai dan agar tidak lembab, serangan rayap menjadi tantangan lainnya untuk diantisipasi.
Ketua KPU Lobar, Bambang Karyono pun mengakui kondisi tersebut karena palet yang terbuat dari kayu. Sehingga pihaknya pun rutin melakukan penyemprotan, sebagai langkah antisipasi. Terlebih, sebagian besar logistik tersebut berbahan kardus.
“(Kondisi) gudang alhamdulillah terkontrol, penyemprotan (papan palet) rutin kita lakukan 5 hari sekali,” ujar Bambang yang ditemui di gudang logistik KPU Lobar di wilayah Gelogor, Kediri, Senin (18/12/2023).
Selain itu, dia juga menyebut setelah melakukan penyemprotan, bagian atas pallet tersebut akan dilapisi plastik agar tidak langsung menyentuh logistik Pemilu. Baik itu kotak suara, kertas suara, hingga bilik suara. “Kalau soal rawan rayap ini paling karena palletnya gak dipakai, tadi juga sudah disemprot. Dan pallet untuk surat suara ini kan baru datang kemarin,” bebernya.
Di mana saat ini ada sekitar 11.035 kotak suara yang kurang lebih sudah sebulan berada di gudang tersebut. Dan tengah dalam proses perakitan. “Semoga dalam proses perakitan tidak ada kotak suara yang dinyatakan tidak layak pakai. Dan sejauh ini, proses perakitan masih aman-aman saja,” jelasnya.
Terkait dengan sirkulasi udara di gudang tersebut, Bambang mengaku sejauh ini sesuai standar. Terlebih kipas angin dinyalakan nonstop dan pintu gudang selalu terbuka, sehingga tidak perlu dikhawatirkan lembab.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Lobar, Rizal Umami mengaku bahwa pihaknya rutin turun melakukan pengawasan dan pengecekan kelayakan gudang logistik tersebut. “Kami selalu ingatkan dan imbau KPU soal itu (kerawanan penyimpanan logistik) dan itu akan terus kami lakukan,” pungkas Rizal. (yud)
